
MALANGTODAY.NET – Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy telah melakukan evaluasi terhadap keefektifan Ujian Nasional (UN). Dengan berbagai pertimbangan, dia beranggapan, UN tidak seharusnya dilakukan untuk menentukan kelulusan. Bahkan, muncul perencanaan UN ditiadakan bagi sekolah dengan kompetensi tinggi atau akreditasi A. Meskipun belum menjadi wacana, pro dan kontra terhadap pemikiran ini pun terus bergulir.
Salah satunya diungkapkan Kepala Sekolah SMAK Kolese Santo Yusup Malang, Petrus Harjanto, yang belum lama ini juga melakukan pertemuan di Jakarta. Menurutnya, pemikiran yang diutarakan tersebut masih harus kembali dikaji. Sebab, karakteristik masing-masing sekolah tidak dapat dipukul rata.
Menurutnya, terdapat dua karakteristik sekolah dalam mengajar siswanya. Pertama hanya bekerja sesuai dengan wacana dan tuntutan pemerintah, dan kedua dikarenakan memang untuk membentuk siswa yang berkualitas. Sedangkan karakter dalam poin kedua tersebut, tidak selamanya dimiliki sekolah dengan kompetensi tinggi. Sehingga, jika UN ditiadakan bagi sekolah akreditasi A, maka sikap berjuang akan menurun.
“Akibatnya, pendidikan di Indonesia ini akan semakin terpuruk,” katanya pada MALANGTODAY.NET, Senin (31/10)
Selain itu, belum lama ini pemerintah juga mengeluarkan wacana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang digadang-gadang akan mengurangi kecurangan dalam ujian nasional. Sehingga, ia masih meragukan, bahwa sekolah akreditasi A akan bebas UN akan menjadi wacana di tahun ini.
“Mungkin akan menjadi wacana di tahun berikutnya, karena memang ada UNBK,” pungkas pria ramah ini.
The post Benarkan Sekolah Akreditasi A Bakal Bebas UN? appeared first on Portal Berita Online Malang Raya dan Batu.
http://ift.tt/2ed77DC
0 comments:
Post a Comment