
MALANGTODAY.NET – Proyek pembangunan jalan pendukung interchange Tol Malang-Pandaan (Mapan) di Kelurahan Madyopuro semakin mendekati realisasi. Wali Kota Malang, HM, Anton bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Jarot Eddy Sulistyono, sampai turun langsung untuk melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang sempat keberatan melepaskan lahannya untuk pendukung jalan tol itu.
Pria yang akrab disapa Abah Anton itu mengatakan, upaya pendekatan ini sangat penting dilakukan karena jalan tol merupakan kebutuhan masyarakat. Ia juga menjelaskan, meskipun lahan milik warga sangat dibutuhkan, pemerintah tidak dapat begitu saja memutuskan untuk melakukan pembongkaran, sehingga perlu adanya komunikasi.
“Bukti dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) memang sudah ada dan secara otentik menunjukkan lokasinya, namun pengguna lahan negara harus tetap didekati,” Kata Abah Anton, saat ditemui Malangtoday.net di kawasan Madyopuro, beberapa saat lalu..
Target pembangunan jalan ini, lanjutnya, harus selesai pada Desember ini. Sehingga, pendekatan secara persuasif akan terus dilakukan pemerintah. Sementara terkait kompensasi, Abah Anton menyebutkan, tidak ada kompensasi bagi keluarga yang baru saja menyetujui adanya pembongkaran lahan. “Karena itu lahan milik negara,” imbuhnya.
Dari hasil pertemuan yang dilakukan tidak kurang dari 30 menit itu, pihak keluarga besar pemilik lahan itu memutuskan untuk setuju. Hanya saja, proses penundaan yang dilakukan kelima keluarga tersebut sebelumnya dikarenakan untuk memperoleh kejelasan dari pihak pemerintah.
“Luas lahan secara keseluruhan ada 325 meter persegi, dan alasan keluarga tidak segera menyetujui kemarin karena masih menunggu kejelasan dan kedatangan saya sebagai wali kota,” paparnya.
The post Pembebasan Lahan untuk Tol Mapan, Abah Anton Turun Langsung Negoisasi Warga appeared first on Portal Berita Online Malang Raya dan Batu.
http://ift.tt/2dUlJJE
0 comments:
Post a Comment