
MALANGTODAY.NET – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Bidang Politik dan Keamanan, Fadli Zon, menekankan Indonesia saat ini tidak dalam masa krisis kebhinekaan. Pasalnya, Indonesia memang dibangun berdasarkan keberagaman sejak masa belum merdeka.
Menurutnya, pluralisme yang dimiliki Indonesia sangat kental dengan adanya berbagai golongan masyarakat. Mulai dari suku, bahasa, hingga keyakinan yang berbeda. Namun sejak dari dulu, perbedaan itu tetap berdampingan dengan apik dan berjalan tanpa adanya perebutan kekuasaan ataupun yang lain.
“Indonesia memang beragam, jadi jangan dibilang krisis kebhinekaan,” tegasnya dalam kuliah tamu yang mengangkat tema Proklamasi Negara Berdasarkan Nilai-Nilai Nasionalisme dan Agamis, di Universitas Negeri Merdeka Malang.
Berdasarkan catatan sejarah, menurutnya ada beragam upaya yang telah dilakukan untuk menyatukan setiap perbedaan tersebut. Sementara jika kembali pada rekonstruksi negara, cita-cita berbangsa dan bernegara harus tetap pada tujuan utama, yakni perdamaian, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemerdekaan rakyat.
“Cukup pangan, cukup sandang, cukup papan, dan jaminan hari tua, ini adalah kebahagiaan dari masyarakat. Sedangkan kesejahteraan itu sifatnya relatif,” tambahnya.
Menurutnya, konstitusi Indonesia sudah merepresentasikan UUD 1945, yang melalui proses panjang dengan jalan perdebatan yang berkualitas. Berbagai referensi dengan dasar ilmiah yang kuat menjadi komponen utamanya.
“UUD 1945 ini adalah penemuan, dan kebhinekaan kita ini sudah milik kita masyarakat Indonesia. Jadi ketika ada permasalahan, jangan mengatasnamakan krisis bhineka,” kata pria berkacamata ini.
The post Kuliah Tamu di Unmer, Ini Yang Disampaikan Fadli Zon appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2hXxeB2
0 comments:
Post a Comment