
Artinya, peluang untuk mengembangkan tempe pun semakin terbuka, tidak hanya dalam industri makanan, tapi juga pemanfaatannya dalam dunia kesehatan.
Melihat peluang itu, Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, pagi ini menggelar kuliah tamu dengan mengusung tema Tempe, Makanan Tradisional Berkelas Internasional.
Selain diisi oleh dosen jurusan Gizi FK UB, Iva Tsalissavtina, kegiatan ini juga diisi oleh sekretaris Executive Commitee dari Forum Tempe Indonesia, Dedy Hidayat Maskar.
Dalam pemaparan pertama oleh Iva Tsalissavtina, para audience diajak mengenal lebih dekat manfaat dari tempe. Selain itu juga membuka peluang baru dari setiap penelitian yang pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Sehingga, muncul beragam kemungkinan yang dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan tempe.
“Asalkan diolah secara benar, maka manfaat tempe ini sangat besar, dan pasti menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya beberapa menit lalu.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan, beragam manfaat tempe diantaranya adalah mengurangi resiko obesitas, meningkatkan anti radikal bebas, dan memiliki kandungan yang bagus anti alergi. Sehingga, tempe dapat dikembangkan sebagai sebuah produk yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang rentan terhadap beragam permasalahan alergi.
The post Tempe Semakin Mendunia, Begini Penjelasan Ilmiahnya appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2hcFBWK
0 comments:
Post a Comment