MALANGTODAY.NET – Pakar ekonomi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dias Satria, Ph.D menekankan, Bank Indonesia harus melakukan sosialisasi lebih kepada masyarakat pengguna uang cash, seperti pasar tradisional salah satunya. Sebab, mereka merupakan pengguna tetap dalam bertransaksi langsung, yang memang harus tahu dengan betul seperti apa wujud dari pecahan baru itu.
Dias mengatakan, sosialisasi terhadap uang baru ini sebenarnya dapat mengalir seiring berjalannya waktu. Karena prosesnya berlangsung dari perbankan, dan masyarakat akan dengan mudah mengetahuinya. Tapi bagi masyarakat yang cenderung melakukan transaksi cash, harus lebih mendapat penekanan langsung.
“Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang mudah mendapat informasi dari media dan pesan berantai, transaksi pasar tradisional tidak demikian,” katanya melalui sambungan seluler beberapa menit lalu.
Sementara terkait peredaran uang di Indonesia, pria berkacamata ini menyebutkan, kebijakan untuk mengeluarkan uang baru tersebut merupakan sebuah pembaruan dan sirkulasi. Sehingga, tidak berujung pada kebijakan moneter. Sebab kebijakan moneter selalu berkaitan dengan berbagai instrumen seperti pasar terbuka dan giro wajib minimum.
“Ini hanya pembaruan mata uang, dan menunjukkan kinerja BI yang optimal. Karena uang yang beredar di masyarakat kan harus relatif baru dan bagus,” tambahnya.
Menurutnya, uang baru tersebut juga menjadi identitas baru bagi masyarakat. Karena di dalamnya tertera sejumlah foto pahlawan dan budaya nusantara, sebagai identitas nasional. Tampilan baru tersebut juga akan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat, serta dapat meningkatkan nasionalisme dan pariwisata.
Sebagai alat pembayaran, lanjutnya, BI memang tidak harus hanya memperhatikan estetika. Melainkan juga faktor keamanan agar tidak mudah ditiru dan tidak gampang rusak. Sehingga, ini menjadi nilai lebih agar tidak dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab ketika hendak memalsukan uang.
“Jadi teknologi terbaru akan sangat sulit ditiru, dan penggelapan uang atau pemalsuan uang akan semakin ditekan,” papar pria ramah ini.
The post Terkait Uang Baru, Ini Pendapat Pakar Ekonomi UB appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2hijQDW
0 comments:
Post a Comment