
MALANGTODAY.NET – Evaluasi pelaksanaan ujian nasional (Unas) baru saja digelar pemerintah Indonesia melalui rapat paripurna. Hasilnya, usulan moratorium ujian nasional 2017 pun tak disetujui. Namun wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Mendikbud diminta mengkaji ulang pelaksanaan ujian nasional.
Dikutip dari Merdeka, alasan tidak disetujuinya usulan moratorium tersebut adalah dikarenakan ujian nasional masih dibutuhkan dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan. Apabila ujian dihapuskan, maka pemerintah tidak akan memiliki acuan pendidikan.
Menurutnya, tanpa ujian, pemerintah tidak dapat mendorong pendidikan itu pada tingkat berapa. Dia pun mempertanyakan apa acun yang akan digunakan apabila tidak ada ujian nasional.
“Harus dengan soal yang hampir sama harus diketahui, oh Jawa begini, Sulawesi begini, Kalimantan bagaimana, baru bisa. Kalau tanpa itu bagaimana caranya,” katanya.
Pria yang akrab disapa JK ini menambahkan, ujian nasional ini juga masih menjadi acuan bagi negara Asia dan Asean dalam meningkatkan mutu pendidikan. Meskipun hanya Jepang saja yang diketahui menggunakan ujian masuk perguruan tinggi.
“Tanpa ujian nasional daya saing kita dan semangat anak-anak belajar itu berkurang. Jadi usulan tadi tidak diterima, tapi disuruh kaji dan secara perbandingan lebih dalam lagi untuk memperbaiki mutu,” bebernya.
Dia menekankan, perlu adanya evaluasi dalam setiap pelaksanaan Unas. Sementara dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali menggelar rapat untuk membahas pelaksanaan Unas. Hanya saja waktunya masih belum diketahui.
The post Usulan Moratorium Ujian Nasional Tak Dapat Persetujuan? appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2h80chf
0 comments:
Post a Comment