Tuesday, August 1, 2017

Angkat Isu Narkoba, Film Karya Anak Bangsa Ini Diakui Dunia


MALANGTODAY.NET – Acai Nakrim, judul film ini mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Karena saat ini, film pendek berdurasi tiga menit hasil karya mahasiswa di Kota Malang itu telah disejajarkan dengan berbagai karya milik penggubah film di seluruh dunia.

Film yang mengangkat isu tentang narkoba itu memang sejak beberapa pekan terakhir berhasil bertengger bersama banyak karya seniman film profesional di dunia, dalam sebuah kompetisi film pendek yaitu My Rode Reel 2017. Salah satu kompetisi film pendek terbesar yang selalu banyak diincar oleh para penggubah film internasional.

Acai Nakrim ini sendiri berhasil dilahirkan oleh sekelompok anak muda yang tergabung dalam sebuah film produksi bernama Hisstory Films. Diproduksi tak lebih dari satu bulan, Acai Nakrim pun berhasil masuk dalam kompetisi bergengsi itu.

Tidak mudah memang untuk dapat masuk sebagai peserta dalam ajang besar itu. Karena selain dituntut harus memenuhi kualifikasi dengan kualitas bagus dan memiliki pesan moral, film yang diperlombakan harus memiliki keunikan tersendiri. Terlebih, pesertanya berasal dari berbagai belahan dunia mulai dari Asia, Amerika, hingga Eropa.

Sutradara film Acai Nakrim, Destian Rendra menyampaikan, ide pembuatan film Acai Nakrim ini terinspirasi dari berbagai polemik peredaran obat-obatan terlarang yang ada di Indonesia. Dimana belum lama ini, ada sebuah kebijakan baru untuk memberi hukuman berat, salah satunya hukuman mati bagi para pengedar narkoba.

“Pesan itu juga yang ingin kita sampaikan. Kami ingin menunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia benar-benar memerangi narkoba,” katanya pada MalangTODAY ketika ditemui di studio Hisstory Films belum lama ini.

Selain itu, keunikan lain yang ingin ditunjukkan dari film yang ia sutradarai itu adalah kehidupan di dalam penjara yang jarang sekali dirasakan oleh kebanyakan orang. Mengambil lokasi syuting di dalam sel penjara, hasil film pun menjadi lebih natural dan memuaskan.

“Selama dua hari kami melakukan syuting langsung di dalam sel penjara milik Polsek Klojen Kota Malang,” beber pria berkacamata itu.

Dengan berbagai perjuangan yang dilalui, kini hasil yang didapat pun sangat memuaskan. Karena Acai Nakrim berhasil masuk nominasi dalam tiga kategori sekaligus, yaitu Best Cinematography, Best Drama, dan Best Art Direction. Selain itu, juga berhasil memenangkan kategori Best Non-english.

“Jadi memang ada banyak kategori di dalamnya, dan pengumuman nominasi dan kemenangannya itu bertahap. Saat ini kita berdebar berharap memenangkan kategori  People’s Choice Winner yang akan diumumkam pada 2 Agustus ,” tambah Script Writer Acai Nakrim, Sarah Qodriyani.

Untuk memenangkan kategori itu menurut Sarah sangatlah tidak mudah. Karena perlu adanya dukungan dari para pecinta film melalui sebuah voting terbuka. Namun meski begitu ia bersama tim tetap optimis untuk memenangkannya. Karena sampai Senin (31/7) pagi, film gubahan Hisstory Films itu mampu berada di posisi 11 besar. Sejajar dengan hasil karya kreatif profesional dari Perancis, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika.

“Kita berhasil memenangkan Best Non-english sebenarnya sangat senang sekali, karena film yang lain juga bagus-bagus,” tambah perempuan berhijab itu.

Sebelumnya, Hisstory Films ini juga telah berhasil menyabet penghargaan skala internasional dalam ajang festival film pendek di Singapura. Ketika itu, film berjudul Rotasi berhasil memenangkan helatan 5-Min.

“Sekarang kami juga persiapan untuk ikut kompetisi 5-Min karena sebelumnya sempat dihubungi untuk ikut lagi,” tambah Sarah.

Sementara terkait film Acai Nakrim itu sendiri, ending dari film pun sengaja dibuat abu-abu, sama halnya dengan Rotasi. Penonton dapat merepresentasikan sendiri akhir dari cerita yang telah dibuat itu. Ini merupakan salah satu ciri tersendiri dari setiap karya yang mereka buat. (Pit/end)

The post Angkat Isu Narkoba, Film Karya Anak Bangsa Ini Diakui Dunia appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2u2IJhH

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment