
MALANGTODAY.NET – Jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada dua hari mendatang, jajaran ahli dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim 2 menghimbau mengenali kesehatan hewan kurban sejak dini.
Dokter Ahli Hewan PDHI Jatim 2, Drh. Syailin menuturkan, indikasi kesehatan hewan kurban bisa dikenali sejak dini utamanya sebelum penyembelihan (antemortem).
Dikatakannya, indikasikesehatan hewan kurban bisa dikenali lewat penyakit kulit, seperti skabies, ringworm dan demodex.
“Bisa mengenali penyakit hewan kurban paling mudah bisa dikenali secara fisik, setelah Anda menyentuh hewan tersebut, biasanya anda akan terjangkit penyakit kulit itu,” ungkapnya kepada Awak Media beberapa waktu lalu saat pembinaan Bimtek Penyembelihan hewan kurban di Puskeswan Kota Batu.
Indikasi penyakit hewan kurban, lanjut Syailin, juga bisa dikenali pasca-penyembelihan (pos-mortem). Bisa dilihat dari kondisi organ dalam hewan kurban pasca penyembelihan.
“Dilihat dari bagian organ seperti paru-paru, hati, usus limpa, bisa dikatakan sehat dari tekstur daging yang empuk kenyal dan warna merah segar. Para takmir masjid biasanya sudah tahu hal ini,” kata Syailin.
Syailin melanjutkan, apabila ditemukan kondisi keswan sakit, sebaiknya ditunda penyembelihan untuk tahun depan saja. “Diobati dulu atau dilaporkan kepada pihak berwajib seperti Dinas. Setelah sembuh bisa diikutkan kurban tahun depan saja,” imbuhnya.
Dijelaskannya, kondisi keswan kurban bermasalah, bisa dilihat dari bagian jerohan. Seperti di bagian paru-paru, disebabkan oleh pneumonia terdapat bercak hitam. “Kalau di bagian hati biasanya ada cacing putih keluar begitu kita belah,” timpalnya.
Disarankan Syailin apabila pihak takmir menemukan indikasi ini, diharapkan untuk segera dibakar. ”
Jika di tahun sebelumnya, hanya dipendam, ditakutkan berdampak pada kesehatan lingkungan. Takutnya bakteri masih hidup. Mulai tahun ini harap langsung dibakar,” tegasnya. (Azm/end)
The post PDHI Jatim Imbau Kenali Penyakit Hewan Kurban Sejak Dini appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vrFDEF
0 comments:
Post a Comment