Monday, August 28, 2017

Guru Besar UTM: Di Malaysia Dosen Mengajar 6 SKS, Beda di Indonesia


MALANGTODAY.NET – Universitas Negeri Malang (UM) menganugerahkan gelar Adjunct Profesor kepada guru besar Kimia dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Prof Hadi Nur PhD. Penganugerahan tersebut diberikan kepada Prof Hadi atas sejumlah prestasi yang telah ditorehkan olehnya dalam bidang ilmu kimia.

Diberikannya gelar tersebut, ia sampaikan bahwa ia dapat secara langsung memberikan sumbangsih pasti kepada Indonesia.

“Saya kira ini bagian dari sumbangsih saya nantinya, saya juga orang Indonesia, jadi dengan adanya ini saya dapat berbagi baik terkait sistem pendidikan, tentang penelitian, tentang apapun nantinya,” tukasnya.

“Karena dengan gelar yang diberikan ini, artinya secara tidak langsung saya menjadi bagian dari UM, sehingga punya kewajiban untuk melakukan penelitian, pengembangan, pokoknya semua tri dharma perguruan tinggi harus saya lakukan,” lanjutnya lagi.

Tidak hanya itu, selama kurang lebih 22 tahun hidup di Malaysia ia juga membandingkan kondisi pendidikan antara negara Malaysia dan Indonesia sangat jauh berbeda, khususnya dalam bidang penelitian dan radio dosen dengan mahasiswa.

“Kalau di Malaysia, dalam sehari saya mengajarnya maksimal 6 SKS, tahun lalu malah hanya 3 SKS. Jadi saya punya waktu banyak untuk lakukan penelitian. Kalau di Indonesia, satu dosen dalam sehari mengajarnya bisa 22 SKS, malah tadi saya dengar ada yang sampai 32 SKS,” ujarnya.

“Kalau seperti ini kapan dosen Indonesia bisa lakukan penelitian,” tambahnya.

Masalah lainnya dari banyaknya jumlah SKS yang harus diajarkan oleh seorang dosen adalah pada kualitas materi yang diberikan.

“Kalau dalam kondisi seperti itu, bukan berarti saya merendahkan dosen ya, tapi pastinya persiapan materi serta penyampaiannya kepada mahasiswa akan sedikit berkurang, dibandingkan dengan dosen yang mengajar dengan SKS yang sedikit,” ujarnya.

Di samping itu, Prof Hadi saat ditemui oleh MalangTODAY.net di gedung FMIPA UM, Senin (28/8) menyampaikan langkah yang dilakukan oleh UM merupakan suatu langkah positif dalam membangun kerjasama antara Indonesia dan Malaysia, khususnya UM dan UTM.

“Saya pikir ini langkah positif, artinya ini peluang saya untuk bisa bekerjasama dengan UM, membagi ilmu dan pengalaman saya kepada mahasiswa yang ada di sini nantinya,” katanya.(sem/zuk)

The post Guru Besar UTM: Di Malaysia Dosen Mengajar 6 SKS, Beda di Indonesia appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2vCJMAR

0 comments:

Post a Comment