
MALANGTODAY.NET – Dalam menghadapi tantangan yang telah menanti tim ekspedisi Brawijaya ke gunung Elbrus tanggal 10 Agustus mendatang, tak tanggung-tanggung sejumlah persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari.
Endah Purwati Ningtias Hadipranoto salah satu anggota ekspedisi yang telah bergabung dengan Impala UB sejak 1989, mengaku ada beberapa persiapan baik fisik maupun psikis yang dilakukan olehnya bersama kedua teman lainnya.
“Ada latihan khusus yang kita lakukan yakni dengan melkukan simulasi (di gunung Bromo) tujuannya untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar,” tuturnya saat ditemui oleh MalangTODAY.
Soal strategi, rekan lainnya menyampaikan bahwa yang mereka lakukan selama ini adalah stategi ala jalan sehat, yaitu stategi yang dilakukan secara perlahan-lahan namun tidak pernah berhenti dan terus berjalan.
“Soal strategi kita lakukan secara perlahan tapi tidak berhenti, (sehingga) mengeluarkan tenaga yang konstan,” ujar Gede Krisna Adiwiradana, salah satu anggota ekspedisi yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Fakultas Pertanian UB.
Mengenai persiapan lainnya yang selalu dilakukan oleh mereka adalah latihan jantung, paru-paru dan lainnya dengan menggunakan metode berenang dan lari. Tujuannya agar saat pendakian nanti tidak ada lagi keluhan mengenai pernafasan yang terganggu atau keluhan kecil lainnya yang membuat gagalnya ekspedisi.
Perlu diketahui Ketiga peserta yang melakukan ekspedisi tersebut adalah Endah Purwati Ningtias Hadipranoto, A. Sholahuddin Yasid, dan Gede Krisna Adiwiradana. Hingga terpilih sebagai kandidat, ketiganya harus melewati proses seleksi yang panjang yang dilakukan oleh organisasi Impala.
“Jumlah yang ikut ada banyak, hanya saja kita bertiga yang terpilih saat proses seleksi yang dilakukan oleh pihak Impala,” ujar Solahuddin Hasid
Tidak hanya itu saja, agar dapat bertahan dengan iklim yang ada di Rusia, simulasi pendakian dilakukan di gunung semeru sebanyak dua kali pada ketinggian 3000 meter.
“Ini dilakukan sebagai langkah aklimatisasi, ketika nanti berada di Ebrus kita sudah cocok dengan iklimnya. Apalagi di Eropa ada 4 musim,” bebernya lagi.
Soal persiapan, Gede menyampaikan mereka lebih memfokuskan pada equipment atau pelindung saat pendakian nanti. “Kita siapkan beberapa equipment, baik jaket, doubel boot, crampon (sepatu es), serta beberapa obat-obatan lainya,” jelasnya.
The post Ini Persiapan Tim Ekspedisi Brawijaya ke Gunung Elbrus appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vyxGNq
0 comments:
Post a Comment