
MALANGTODAY.NET – Selama beberapa hari terakhir, amunisi KPK yang merundung Kota Malang memang dirasakan banyak kalangan. Tanpa kecuali jajaran Pemkot yang merasakan ada sedikit ketakutan sekaligus traumatik.
Sempat juga ada ketakutan, program yang telah direncanakan sebelumnya akan morat-marit, bahkan sulit dilaksanakan. Namun Walikota Malang, M. Anton menyampaikan, agar satuan kerja yang ia pimpin tetap menjalankan tugas dan program yang dibuat.
“Saya tegaskan agar tidak takut. Jalankan sesuai dengan peraturan,” katanya pada Wartawan, Rabu (16/8).
Anton menyampaikan, ia sebelumnya telah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk membahas peristiwa yang kini masih dialami Kota Malang. Dalam pertemuan itu, Pemkot Malang diminta untuk tetap menjalankan rencana pembangunan sesuai yang ditetapkan.
“Karena saat ini kan adalah proses pembahasan APBD 2018 dan APBDP 2017. Jangan sampai programnya tidak dijalankan dan merugikan masyarakat,” paparnya.
Bahkan Presiden pun, lanjutnya, meminta Anton untuk tetap menjalankan program sesuai dengan yang direncanakan. Jangan sampai terganggu dengan perkara yang saat ini menyeret beberapa nama dalam lingkup kerja Pemkot Malang.
Sementara terkait status Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Jarot Edy Sulistiyono (JES) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, menurutnya masih belum ada tindakan untuk melakukan pergantian.
“Belum sampai sejauh itu. Saat ini kita hormati prosea hukum,” terangnya ketika disinggung terkait proses pergantian yang mungkin dilakukan terkait status Jarot. (Pit/end)
The post Kota Malang Dirundung Amunisi KPK, Abah Anton Pesankan Ini appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vCEMPC
0 comments:
Post a Comment