
MALANGTODAY.NET – Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya (UB) Malang, Dr. Ir. Moch Sasmito DJati, MS membuka acara International conference ASEAN Golden Anniversary, bertempat di gedung Widiyaloka UB, Selasa (22/8).
Dalam kesempatan tersebut ia sampaikan bahwa UB harus selalu berupaya mempersiapkan diri untuk menjadi universitas yang otonom, yang mampu mengeluarkan kebijakan sesuai dengan kebutuhan civitas akademika.
“Universitas Brawijaya harus menjadi universitas yang otonom,” kata Dr. Ir. Moch Sasmito DJati, MS dalam Bahasa Inggris yang fasih.
Menjadi universitas yang otonom lanjutnya, memiliki makna bahwa setiap kegiatan, program, bahkan hingga kebijakan harus bermanfaat bagi semua civitas yang ada di lingkungan UB dan bukan hanya pada golongan tertentu semata.
“Di Brawijaya, mahasiswa kita mulai dari Sabang hingga Merauke ada di sini. Banyak perbedaan, mulai dari kebiasaan, agama, budaya dan way of life ditemukan di sini. Sehingga kalau kampus tidak otonom maka bisa saja kebijakan yang kita keluarkan kemungkinan tidak menghargai perbedaan yang ada,” pungkasnya diikuti oleh tepuk tangan peserta.
“Brawijaya mencoba untuk mengembangkan negara kita dengan sejuta perbedaan, mulai dari lingkungan UB. Saya yakin kebiasaan (menghargai perbedaan) yang kita bangun ini akan berdampak bagi Indonesia, dan bahkan bagi ASEAN,” tambahnya lagi.
Diakhir sambutannya, ia memberi nasehat kepada peserta yang hadir dalam gelaran konferensi internasional ASEAN tersebut.
“Hidup dengan penuh kedamaian dalam perbedaan, setidaknya itu kata presiden pertama Bung karno. Saya hanya sampaikan kepada anda semua bahwa mulai hari ini harus tinggalkan pandangan primofialisme dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.(sem/zuk)
The post Wakil Rektor: UB Harus Menjadi Kampus yang Otonom! appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vaNSAJ
0 comments:
Post a Comment