Wednesday, March 28, 2018

Sapa Warga Malang dengan Bahasa Jawa, Jokowi Tekankan Ini!


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Presiden Joko Widodo pada Rabu (28/3) membagikan 5.153 sertifikat tanah kepada warga Malang Raya. Sesampainya di Gor Ken Arok, pria yang akrab disapa Jokowi itu langsung menyapa warga Bhumi Arema dengan bahasa Jawa yang khas.

“Sugeng Sonten, Yokpo kabare rek (selamat sore, bagaimana kabarnya; red),?,” sapa Jokowi sesaat sebelum memulai sambutannya dan disambut riuh oleh pemegang sertifikat tanah yang datang memenuhi undangan.

Baca Juga: Riuhnya Warga Malang Raya Sambut Kedatangan Jokowi

Usai berdialog dengan bahasa Jawa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali berinteraksi dengan warga. Para pemegang sertifikat diminta untuk mengangkat tinggi-tinggi sertifikat yang telah dibagikan tersebut.

“Jangan diturunkan sertifikatnya, mau saya hitung dulu,” gurau Jokowi sembari memulai berhitung.

Bapak tiga anak itu menyampaikan, proses mengurus sertifikat tanah saat ini memang sengaja dipercepat. Jika tahun lalu ditargetkan lima ribu sertifikat yang diberikan kepada masyarakat, maka tahun ini ia menargetkan tujuh ribu sertifikat tanah bisa dimiliki masyarakat di seluruh Indonesia.

Karena sampai detik ini, lanjutnya, dari sekitar 126 juta sertifikat yang harusnya diberikan masih baru 52 juta sertifikat saja yang dimiliki masyarakat Indonesia. Hal itu tak lepas dari proses pengurusan sertifikat tanah yang sebelumnya dinilai membutuhkan waktu yang lama dan cukup sulit.

“Sebelumnya, dalam satu tahun hanya 400 ribu sampai 500 ribu sertifikat tanah saja yang diurus. Butuh waktu lebih dari 100 tahun untuk menuntaskan jika tetap begitu,” urainya lagi.

Lebih lanjut dia menegaskan, jabatan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia tak segan dicopot jika Menteri yang bertugas saat ini tidak mampu menyelesaikan target yang ditetapkan. Begitu juga dengan Kepala BPN yang sangat mungkin untuk dilengserkan jika tidak bekerja sesuai dengan target.

“Kalau nggak sesuai target ya saya copot nanti jabatannya,” tambahnya lagi.

Baca Juga: 9 Anak Muda Indonesia Berprestasi Versi Majalah Forbes 2018

Masalah sertifikat tanah itu menurutnya memang sudah seharusnya segera diatasi. Karena masyarakat di berbagai daerah Indonesia selama ini selalu mengalami konflik dan sengketa tanah. Baik antar masyarakat sendiri ataupun masyarakat dengan pemerintah dan pengusaha.

Sehingga dia menargetkan agar seluruh masyarakat Indonesia segera memegang sertifikat tanah. Untuk Jawa Timur sendiri, ia menargetkan dapat rampung secara keseluruhan di tahun 2023.

“Dan saya optimis bisa terpenuhi target itu,” urai Jokowi.

Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini jiga berpesan agar pemegang sertifikat tanah tidak gampang menggunakan sertifikatnya sebagai jaminan pinjaman di bank. Dia juga berpesan agar masyarakat mengukur kemampuannya terlebih dulu sebelum benar-benar menggunakan sertifikatnya sebagai agunan.

“Diukur dulu, mampu nggak untuk nyicil. Kalau tidak mampu ya nggak usah disekolahkan itu sertifikatnya ya. Disimpan yang baik,” pesannya lagi.

Baca Juga: Agar Sepakbola Indonesia Maju, Ini Kata Beckham yang Harus Dilakukan

Jokowi juga meminta agar sertifikat yang dijadikan sebagai agunan di bank sepenuhnya digunakan sebagai modal merintis usaha. Bukan untuk membeli kemewahan seperti mobil dan kendaraan roda dua yang selama ini memang hampir menjadi kebiasaan banyak orang.

“Nanti dapat pinjaman terus uangnya di pakek buat beli mobil. Jangan ya,” tegas suami Iriana Joko Widodo itu.


Reporter: Pipit Anggraeni
Editor    : Endra Kurniawan

The post Sapa Warga Malang dengan Bahasa Jawa, Jokowi Tekankan Ini! appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2GxsNcH

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment