
MALANGTODAY.NET – Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penelitian serta pengembangan teknologi hanya sekitar 0,02 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini.
Nilai tersebut terbilang sangat kecil bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Sebut saja negara tetangga Malaysia yang saat ini sudah mencapai 1,25 persen; kemudian Singapura (2,20 persen), juga Tiongkok (2,0 persen), Jepang (3,60 persen), dan Korea Selatan (4,0 persen).
Baca Juga: Jangan Anggap Sama, Ini Loh Perbedaan Junk Food dan Fast Food
Kepala Bidang Inkubasi dan Alih Teknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sasa Sofyan Munawar menyampaikan bahwa sebenarnya DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) telah menyetujui kenaikan anggaran penelitian tersebut.
“Anggaran litbang kita sangat kecil, hanya 0,02 persen dari PDB, itu sangat kecil. DPR sangat semangat, Komisi Tujuh untuk menaikkan, minimal mencapai 0,2 persen, anggaran pendidikan kan 20 persen, nah anggaran risetnya hanya 0,2 persen. Itu yang agak repot,” ujar Sasa, Rabu (9/5).
Sasa sendiri mengakui jika untuk menaikkan anggaran itu memang sulit. Namun, pihak LIPI tidak ingin persoalan tersebut menjadi kendala.
Baca Juga: Mahasiswa UMM Lakukan Field Trip ke Repoeblik Telo
“Tapi ya mudah-mudahan ada perbaikan. Memang anggaran LIPI dari tahun ke tahun gak naik-naik, segitu-gitu saja,” terangnya.
Sasa memberikan contoh, jika anggaran besar tapi peneliti sedikit juga akan berdampak pada output yang sedikit. Begitu pun juga sebaliknya.
“Produksi riset itu dipengaruhi dari hulu, hulu ini ada SDM (sumber daya manusia) peneliti dan anggaran. Anggaran besar tapi peneliti sedikit itu tentu outputnya sedikit, peneliti banyak tapi anggaran sedikit juga sama, ini hulunya,” jelasnya.
Baca Juga: Gara-gara Masalah Sepele, Pria Asal Pakisaji Bunuh Teman dengan Racun Biji Jarak
Sementara itu, menanggapi apa yang disampaikan LIPI tersebut, anggota Komisi VII DPR RI, Totok Daryanto menjelaskan bahwa mendukung penuh keinginan LIPI untuk menaikkan anggaran. Namun, jika dari pemerintah tidak mempunyai anggaran yang cukup, maka dewan juga tidak bisa berbuat banyak.
“Yah dari DPR sih maunya besar. Tapi kan semua usulan anggaran itu berasal dari pemerintah, jadi pemerintah menganggarkannya memang baru sebesar itu. Karena setiap kementerian dan lembaga itu sudah dibuat pakunya oleh pemerintah dari Rp 2 ribu triliun itu,” kata Totok.
Reporter : Dimas Fikri
Editor : Dian Tri Lestari
The post Anggaran Penelitian Minim, Indonesia Jauh Tertinggal dari Negara Tetangga appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2jI05Zq
0 comments:
Post a Comment