Wednesday, May 2, 2018

Jangan Biasakan Minum Air Dalam Kemasan, Ini Loh Bahayanya Buat Kesehatan!


Dian Tri Lestari

MALANGTODAY.NET – Saat meminum air kemasan pernah kamu mendengar bahaya mikroplastik? Apa itu mikroplastik?

Mikroplastik adalah plastik berukuran mikrokospis atau sangat kecil, sehingga tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Adanya mikroplastik tak hanya berasal dari plastik ukuran besar saja, namun bisa berasal dari partikel produk yang biasa kita pakai sehari-hari, seperti: sabun, lulur mandi, pembersih wajah, pasta gigi, sampai air dalam kemasan.

Baca Juga: 5 Drakor Tayang di Bulan Mei yang Wajib Kamu Tonton!

Mikroplastik disebut sebagai polutan lingkungan yang sukar terurai, karena partikel mikroplastik tak lebih dari 5 mm. Nah, apabila mikroplastik terakumulasi dalam jumlah besar dalam tubuh kita, tentu berpotensi mengganggu kerja organ vital. Bahkan, metabolisme tubuh kita jadi tak berfungsi secara optimal. Sebab, mikroplastik akan tertahan di dalam tubuh dan sulit dikeluarkan.

Partikel mikroplastik bisa menyumbat peredaran darah, sehingga bisa mengganggu fungsi kerja ginjal dan hati. Yang lebih mengerikan, mikroplastik yang menumpuk bisa menimbulkan tumbuhnya sel tumor dan memicu kanker.

Lantas apa yang harus kita lakukan untuk menangkal berbagai macam bahaya tersebut?  Tentu saja cara yang paling mudah adalah mengurangi penggunaan plastik, terutama air minum kemasan.

Baca Juga: Bukan Finlandia, Ini 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Apabila kamu meminum air dari botol minuman sebaiknya gunakan botol minum yang kualitasnya sudah teruji aman untuk makanan atau food grade.

Jadi kalau kamu mencintai tubuhmu, mulai dari sekarang batasilah akumulasi mikroplastik dalam tubuh dengan mengurangi penggunaan peralatan makan dan minum berbahan plastik sekali pakai.


Penulis       : Dian Tri Lestari
Editor        : Dian Tri Lestari

The post Jangan Biasakan Minum Air Dalam Kemasan, Ini Loh Bahayanya Buat Kesehatan! appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2FAruoG

0 comments:

Post a Comment