
Kalaupun hari ini sosok tersebut masih bisa menginjakkan kakinya di Bhumi Arema tercinta ini, maka Sam Ikul akan merasakan kebahagiaannya memperingati ulang tahunnya yang ke-56 bersama keluarga dan juga Aremania.
Apa dikata, Tuhan pun berkehendak lain, sosok yang semasa hidupnya peduli dan berjuang untuk eksistensi klub Arema itu, harus dipanggil sang pencipta diusianya yang ke 53 atau tepatnya meninggal dunia sejak 3 tahun yang lalu, tepatnya 24 April 2013.
Tepat hari ini, 9 Desember 2016 merupakan hari kelahiran sosok sang legenda. Aremania ingin mengenang sosok pahlawan Arema itu. Karena, berkat adanya klub Arema-lah, hari ini arek-arek Malang dapat bersatu dibawah komando ‘Salam Satu Jiwa’.
Diakhir hayatnya, tubuh Lucky memang tak sesegar dan selincah dulu. Tapi, ia selalu bersemangat ketika berbicara sepak bola. Mantan pembalap nasional itu juga sering datang disetiap pertandingan Arema, meskipun matanya tak bisa lagi melihat.
Namun, Lucky bangga merasakan atmosfir luar biasa Aremania saat memberikan dukungan pada tim Singo Edan itu. Semangatnya dan perjuangannya inilah yang selalu diingat dan diteruskan oleh Aremania.
Berikut pandangan Aremania terkait Sosok ‘Sam Ikul’ :
Selain itu, Aremania UIN Maliki menyebut jika Sam Ikul adalah Founding Father Arema. “Sam Ikul sosok luar biasa, nama Arema sudah menyatukan kita. Beliau orang yang selalu kami hormati.” ujar Awan.
Senada dengan Aremania UIN. Aremania UMM melalui ketuanya juga menyampaikan jika sosok yang sudah membesarkan Arema itu harus selalu dido’akan, karena berkat beliau juga masyarakat Malang saat ini bisa rukun dan cinta damai.
The post Mengenang Sosok Sam Ikul, Sang Pemersatu Arek Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2h3FKxx
0 comments:
Post a Comment