
Pasalnya, selama dua hari sejak 20 Desember kemarin, sampah tidak dibuang ke tempat pembuangan akhir, akibat dari diberhentikannya retribusi pasar oleh Dinas Pasar Kota Malang.
Salah seorang pedagang pasar, Hadi mengatakan, meskipun retribusi sudah diberhentikan sejak 20 Desember, pedagang tetap melakukan aktivitas jual beli seperti biasa. Sehingga, pedagang secara swadaya mengumpulkan sampah dan bekerjabakti mengumpulkan di area samping pasar di sore hari.
“Sebelum diangkut oleh pihak yang berwenang, maka kami pedagang akan mengumpulkan sendiri sampahnya,” katanya pada Media beberapa saat lalu.
Menurutnya, tindakan yang diambil pemerintah ini dinilai sangat mengganggu ketenangan dan ketentraman masyarakat umum. Sebab, para pedagang sebenarnya lebih memilih untuk mengais Rizky secara halal, tapi diganggu dengan arogansi dari pemerintah sendiri.
Sementara itu, kepala pasar Merjosari, Mohammad Robi menambahkan, penarikan retribusi memang telah diberhentikan. Pihaknya pun masih menunggu instruksi dari pusat untuk dapat melakukan tindakan lanjut. Selain itu, ia juga belum dapat berbuat apa-apa dengan reaksi yang ditunjukkan dari para pedagang.
The post Retribusi Berhenti, Sampah Menumpuk di Pasar Merjosari appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2hRGBjb
0 comments:
Post a Comment