
MALANGTODAY.NET – Geliat musik di Indonesia, saat ini sedang mengalami ‘lesu darah’. Maraknya pembajakan, penjualan album dalam bentuk fisik yang tak kunjung bangkit dari keterpurukan ditambah dengan musik digital yang belum mampu menjadi rujukan sukses komersial, membuat dunia ini seakan dalam kondisi tiarap.
Namun, situasi itu dipandang berbeda oleh band legendaris Indonesia, God Bless.
Kelompok musik yang digawangi Ahmad Albar, Ian Antono, Abadi Soesman dan Donny Fatah ini justru memberikan percikan semangat bagi musisi tanah air agar tidak takut berkarya. Terbukti, di usia personel yang tidak lagi muda, para punggawa God Bless berhasil melaunching album terbaru mereka berjudul ‘Cermin 7’ akhir 2016 lalu. Berisi 12 lagu, diantaranya 9 lagu aransemen ulang dan 3 lagu baru, God Bless ingin membuktikan kepada para fans-nya jika mereka masih produktif dalam bermusik.
Beberapa hits seperti, ‘Musisi’, ‘Selamat Pagi Indonesia’, ‘Cermin’, ‘Insan Sesat’ hingga ‘Tuan Tanah’ yang dikemas dengan lebih segar menghiasi album ke 7 band ini. Sedangkan 3 lagu baru, masing-masing bergumul ‘Damai’, ‘Kukuh’ dan ‘Bukan Mimpi, Bukan Ilusi’ menjadi single yang diharapkan mampu mengobati rindu para penggemar musik tanah air.
Upaya Ian Antono dan rekan satu bandnya melahirkan album baru ini bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Mereka tak ragu mengubah ‘artefak rock’ dan menyajikannya dengan konsep yang lebih segar tanpa membongkar bagan lagu yang sudah terlanjur melegenda tersebut.
“Inti dari lagu sendiri kita tidak berani mengubahnya, kita tetap pada nuansa lagu semula namun menghadirkannya dengan lebih segar,” kata Ian Antono saat meet and greet pengenalan album ‘Cermin 7’ di God Bless Cafe 2 Malang, Minggu (29/1).
Proses penggarapan album baru ini juga terbilang sangat menarik. Bergabungnya Fajar Satriama ke dalam formasi God Bless sungguh menyuntikan darah segar. Mengisi posisi drummer dengan teknik pukulan yang bertenaga, mampu menghadirkan musik yang agresif sehingga nuansa rock tetap melekat.
“Permainan Fajar memang beda dengan Tedi, ada sedikit kesulitan disana untuk harmonisasi tapi hasilnya sangat bagus,” kata sang vokalis, Ahmad Albar.
Khusus untuk 3 lagu baru yang dihadirkan dalam album baru ini, bukanlah sesuatu yang instan dan tanpa nilai filosofis. Sebut saja lagu ‘Kukuh’ yang diciptakan Donny Fatah ternyata lebih bercerita bagaimana band God Bless yang bisa eksis selama 43 tahun.
Sedangkan, lagu ‘Damai’ menurut Ahmad Albar, merupakan respon akan kondisi bangsa saat ini yang terjebak dalam situasi yang penuh dengan kerusuhan, sehingga kedamaian merupakan senandung yang harus dilantunkan untuk meredakan masalah tersebut.
“Kalau lagu Bukan Mimpi, Bukan Ilusi ini awalnya saya ciptakan tanpa lirik, namun dengan bantuan Teguh Esha saya ingin dalam lagu ini menceritakan bagaimana perjalanan God Bless dan apa yang bisa kami berikan untuk musik tanah air,” ujar Ian Antono.
Menurutnya, album ini bisa hadir karena dorongan dan dukungan para insan musik tanah air sehingga mampu mewarnai balantika dunia musik yang sedang lesu. Diakui God Bless jika industri musik tanah air saat ini sedang tidak bergairah. Maraknya pembajakan, dan kurangnya perhatian kepada musisi serta permasalahan lain membuat geliat musik sedang dalam kondisi yang kurang baik. Namun, situasi itu tidak menghentikan langkah God Bless merilis album baru.
Bahkan, Ian Antono, memberikan semangat kepada para musisi Kota Malang agar bisa terus berkarya dan tidak minder dengan kondisi saat ini. Apalagi, Malang pada era tahun 1980-an daerah ini menjadi barometer musik tanah air dan itu dibuktikan langsung God Bless saat Pulosari masih berjaya.
“Musisi Malang jangan sampai lesu, tunjukkan karya kalian karena Malang ini adalah barometer musik Indonesia dan amat sangat diperhitungkan dulu bagi kalangan musisi,” pesan Ian Antono.
Diusia God Bless yang menginjak 43 tahun, baik Ian Antono, Ahmad Albar maupun Donny Fatah, tidak akan pernah lesu membuat gebrakan baru di dunia musik. Sinyal mereka akan menghadirkan album baru kembali masih terus digelorakan, meskipun para musisi senior itu belum bisa memastikan persis waktu rilisnya. “Doakan kami selalu sehat, yang jelas ini bukan album terakhir kami, semoga masih ada album baru lainnya,” ungkap Ahmad Albar.
The post Album ‘Cermin 7’, Upaya God Bless Bangkitkan Musik Indonesia appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2kgwVmk
0 comments:
Post a Comment