
MALANGTODAY.NET– Jepang akan kembali pada Ikebana bergaya minimalis klasik untuk tren terbarunya. Ikebana (seni floral dari Jepang) dan Sado (upacara minum teh di Jepang) dianggap sebagai, dua perwakilan terpenting dalam seni tradisonal Jepang. Keduanya berasal dari ritual Budha, yang membawa pengaruh besar bagi budaya Jepang. Dalam banyak hal, Ikebana dan Sado masih mempunyai tempat yang kuat dalam kehidupan masyarakat Jepang, seperti dilansir dari japantoday.com
Ikenobo sebagai sekolah Ikebana terbesar tertua, yang didirikan 550 tahun lalu di Kyoto, dan merupakan sekolah Ikebana yang paling berpengaruh dalam sejarah Jepang. Akan tetapi, gaya modern yang lebih baru dari sekolah Ikebana lain seperti, Sogetsu dan Ohara juga menjadi populer selama periode pertumbuhan ekonomi yang pesat setelah Perang Dunia II. Gaya modern cenderung lebih bebas dalam struktur dan lebih dekoratif, jika dibandingkan dengan gaya minimalis dari Ikenobo klasik. Gaya modern yang berkembang merupakan kombinasi Ikebana tradisional Jepang, dengan gaya merangkai bunga ala Western. Gaya baru tersebut cocok sekali dengan kehidupan modern Jepang yang banyak dipengaruhi budaya Barat. Dalam tahun-tahun terakhir, gaya Ikebana minimalis klasik kembali menjadi tren di Jepang.
Pada pertengahan Januari, sebuah pameran bertajuk “Ikenobo Exhibition of Tokyo” dihelat di Ueno dan bertempat di Tokyo Metropolitan Art Museum. Pameran itu, merupakan salah satu pameran Ikenobo terbesar di Tokyo. Banyak sekali pengunjung yang datang. Setelah menyaksikan pameran tersebut, satu hal yang dapat diyakini bahwa, Ikenobo yang dianggap agak kuno, ternyata masih mampu mempertahankan popularitasnya, dan mungkin akan menjadi gaya seni merangkai bunga kontemporer yang kembali booming di Jepang.
The post Jepang Akan Kembali Ke Ikebana Minimalis Klasik appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2jp9XJW
0 comments:
Post a Comment