Friday, January 27, 2017

Kurangi Korban Bencana, BPBD Provinsi Jatim Kembali Kembangkan Ratusan Desa Tangguh


MALANGTODAY.NET – Tanggungjawab dalam menanggulangi bencana alan sejauh ini memang bukan hanya dipubdak pemerintah. Melainkan juga bergantung pada kesiagaan masing-masing SDM dan masyarakat dalam menghadapi sebuah bencana.

Itu sebabnya, BPBD Provinsi Jawa Timur memilih terus mengembangkan Desa Tangguh, yang bertujuan memperluas pengetahuan mandiri dalam menghadapi situasi bencana.

Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, Sudarmawan menyebutkan, potensi pengembangan desa tersebut di wilayah Jatim sendiri berkisar 464 desa. Sejauh ini, sudah dibangun 270 desa yang sesuai ranking memang memiliki potensi besar. Sementara sisanya, masih terus diupayakan berbagai pengelolaan untuk kemudian dapat dikembangkan serupa.

“Karena ancaman bencana ini kan pada dasarnya bisa di kaji, sehingga harus dipersiapkan,” urainya panjang.

Menurutnya, tolak ukur untuk mengkaji sebuah bencana biasanya dilakukan melalui indeks resiko bencana (irb), yakni sebagai indikator yang menentukan salah satunya tingkat atau klasifikasi tinggi, rendah, atau sedang suatu wilayah terhadap bencana. Sehingga, dibutuhkan proses terstrukturu untuk menurunkan tingkat resiko bencana tersebut.

Sehingga, tambahnya, dengan adanya program Desa Tangguh tersebut, masyarakat diharapkan lebih mandiri dan sigp dalam menghadapi setiap bencana. Pasalnya, masyarakat memang berada dilokasi yang akan mengalami langsung setiap peristiwa yang ada.

“Sinergitas inilah yang sangat penting,” paparnya.

Sementara di Jawa Timur sendiri, menurutnya sangat rentan dengan semua jenis bencana. Mulai banjir yang sangat mendominasi, kemudian longsor, angin puting beliung, gempa bumi, hingga letusan gunung.

“Bahkan Tsunami juga berpotensi untuk sembilan kabupaten, mulai Pacitan sampai Banyuwangi,” tutup pria ramah ini.

The post Kurangi Korban Bencana, BPBD Provinsi Jatim Kembali Kembangkan Ratusan Desa Tangguh appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2jfu11c

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment