Thursday, July 27, 2017

Demi Hormati Tuan Rumah, Peserta MTQMN XV Asal Sumbawa Gunakan Ini


MALANGTODAY.NET – Dari sekian peserta MTQMN XV yang mengikuti pawai pembukaan, ada salah satu peserta yang menarik di mata. Tidak seperti peserta lainnya, kontingen asal Sumbawa, NTB ini tampil nyentrik berbalut atribut adat.

Dengan menggunakan pengikat kepala laki-laki khas Sumbawa, kontingen ini mengaku mereka tampil percaya diri dalam gelaran MTQMN XV 2017. Saat ditemui oleh MalangTODAY, Fahmi Dwi Laksono, ketua kontingen Universitas Teknologi Sumbawa ini menjelaskan atribut adat yang digunakan oleh kelompoknya.

“Ini namanya Sapu, mas”, ujarnya lanjutnya menjelaskan. “Sapu itu ikat kepala yang biasanya digunakan oleh laki-laki Sumbawa dalam acara adat”, jelasnya lagi.

Secara filosofis sendiri, ia menjelaskan bahwa Sapu memiliki makna yang sangat dalam. Secara adat masyarakat Sumbawa menurutnya, Sapu digunakan untuk menghormati sultan atau raja yang ada di Sumbawa.

“Kalau di Sumbawa kita gunakan Sapu untuk menghormati sultan, sementara di sini kita gunakan untuk menghormati tuan rumah”, jelasnya.

Arti kata penghormatan tersebut lanjut mahasiswa tekno biologi tersebut, tersimbolkan melalui ujung dari Sapu yang dilipat ke bawah. “Ini ujungnya kita lipat ke bawah, sebagai simbol penghormatan kita”, pungkasnya lagi.

Selain untuk menghormati tuan rumah MTQMN XV, ia juga mengaku bahwa tujuan lainnya adalah untuk memperkenalkan budaya Sumbawa kepada masyarakat yang lebih luas lagi, sehingga budaya Sumbawa dapat dikenal lagi secara lebih luas.

“Sebenarnya kita juga bermaksud untuk memperkenalkan ini (Sapu) kepada masyarakat luas, agar masyarakat Indonesia dapat tahu lebih tentang budaya Sumbawa”, timpalnya lagi

The post Demi Hormati Tuan Rumah, Peserta MTQMN XV Asal Sumbawa Gunakan Ini appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2tOsncl

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment