MALANGTODAY.NET – Viralnya keberadaan komunitas gay di Kota Batu mencuri perhatian berbagai kalangan. Salah satunya dari kalangan psikolog, juga ikut angkat bicara soal fenomena percintaan sesama jenis ini.
Praktisi Psikologi Klinis Pukesmas Batu, Sayekti Pribadiningtyas, S.psi, kepada MalangTODAY mengungkapkan, dari kacamata psikologi, bahwa keberadaan komunitas gay bukan perkara gangguan mental.
“Sependapatan saya, mereka cuma ingin dapat pengakuan publik soal keberadaan mereka,” ungkapnya, Senin (31/7).
Baca Juga: Mandi Bugil di Songgoriti, 9 Pria Diduga Gay Diamankan Polres Batu
Hal ini cukup mendasar, lanjut Sayekti, bahwa ini lebih pada soalan preferensi seksual, dipengaruhi berbagai faktor lingkungan sosial, atau faktor genetik. “Karena sangat mendasar, ini soal hak preferensi (pilihan) seksual mereka,” tuturnya.
Terlepas dari hal itu, Sayekti mengakui bahwa perilaku disorientasi seksual masih jadi pertentangan hebat, terlebih di situasi budaya dan sosial masyakat Indonesia.
“Hal ini masih tabu, di kalangan masyarakat kita, baik di kalangan agama maupun sosial budaya kita,” sambung traineer dan motivator nasional ini.
Karena itu, masih kata Sayekti, diharapkan para kalangan gay untuk menyadari situasi sosial budaya tersebut.
“Preferensi seksual memang adalah sebuah hak asasi, namun akan lebih baik jika mereka bisa bijak untuk bertingkah selayaknya makhluk sosial lain yang berbeda.” tandas Dosen Akademi Pariwisata dan Perhotelan (APARTEL) Kota Malang ini.(azm/zuk)
The post Marak Komunitas Gay di Kota Batu, Ini Kata Psikolog appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tQEVMj
0 comments:
Post a Comment