
MALANGTODAY.NET – Pabrik beras PT Info Beras Unggul di Jalan Rengasbandung KM.60, Kedungwaringin, Bekasi digrebek Satgas Pangan yang tediri dari Mabes Polri, Kementerian Pertanian (Kementan), dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kamis (20/7) malam.
Dikutip dari Antara, Dalam penggerebekan itu Satgas Pangan mengamankan beras sebanyak 1.162 ton jenis IR 64 yang akan dijadikan beras premium dan dijual dengan harga tiga kali lipat di pasaran.
Menurut Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian dalam label kemasan tertulis kandungan karbohidrat dalam beras itu 25 persen, sementara berdasar hasil cek laboratorium kandungan karbohidratnya 81,45 persen.
“Jadi, ini bukan jenis premium, tapi dijual dengan harga premium. Masyarakat berarti tertipu,” kata Kapolri.
Polisi pun menyegel dan memasang garis polisi di pabrik dan gudang beras untuk keperluan penyelidikan dan penyidikan. Polisi masih mengejar para pelaku dan mengidentifikasi tersangka utama serta, pembantu, serta unsur lain yang terkait kasus ini.
Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman menyatakan temuan ini merupakan temuan terbesar jika dilihat dari kuantitas beras yang ditimbun.
Dalam kasus ini, kerugian Pemerintah Indonesia diperkirakan lebih dari Rp15 triliun karena beras yang ditemukan itu jenis IR 64 yang disubsidi pemerintah dengan harga Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram.
Jika dijadikan beras premium dengan harga jual tiga kali lipat lebih mahal menjadi Rp 20.400 per kilogram maka akan menghasilkan selisih harga yang saat ini beredar pada pasar-pasar tradisional sebesar Rp 14.000.
“Ini jika bisa kita amankan maka dapat membuat inflasi kita lebih baik lagi karena beras menjadi faktor utama dalam inflasi,” katanya.
Turut dalam penggerebekan itu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Ketua Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto, dan Sekjen Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih.(zuk)
The post Jual Beras Bulog dengan Harga Premium, Pabrik Beras PT IBU Digrebek appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vI9Ef3
0 comments:
Post a Comment