Wednesday, July 19, 2017

Menteri Pertahanan Dukung Pemblokiran Media Sosial


MALANGTODAY.NET – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendukung atas tindakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang memutuskan memblokir aplikasi media sosial Telegram.

“Saya setuju,” ujar Ryamizard dilansir dari Antara di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara, Kemenhan, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/7).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menerangkan, jumlah simpatisan kelompok radikalisme yang terus bertambah saat ini, menjadi salah satu fenomena yang diakibatkan oleh adanya media sosial. Itulah yang membuat dirinya mendukung keputusan pemerintah mengevaluasi Telegram.

“Medsos itu sehari bisa nambah simpatisan sampai 500 orang, kalau sebulan, lalu setahun bagaimana?” kata Menhan.

Ryamizard menilai pemblokiran Telegram oleh pemerintah tentu dilakukan dengan tujuan yang baik, khususnya bagi keamanan negara. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak berprasangka terkait hal ini.

“Bukannya kami tidak demokratis, tapi yang terpenting jangan berkembang kejahatan di situ. Kan menakutkan kalau ISIS merajalela, emang mau?” tuturnya.

Pemerintah Indonesia resmi memblokir layanan percakapan instan Telegram pada Jumat (14/7). Pemerintah melalui Kemkominfo beralasan Telegram dapat membahayakan keamanan negara karena tidak menyediakan SOP dalam penanganan kasus terorisme.

“Pemblokiran ini harus dilakukan karena banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia,” katanya.

The post Menteri Pertahanan Dukung Pemblokiran Media Sosial appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2uKGAXY

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment