
MALANGTODAY.NET – Kelangkaan garam halus yang terjadi beberapa bulan lalu, tidak mempengaruhi daya beli garam di Pasar Besar Kota Batu. Sebab masih ada stok garam jenis grasak yang masih tersedia di pasaran.
Hal ini dikatakan salah satu pedagang, Hendri Eko, meski pasokan garam halus di Pasar Batu terbilang menipis, daya beli konsumen masih tetap tinggi, untuk garam jenis grasak.
Dilanjutkan Hendri, padahal untuk harga sekilo garam jenis grasak terpaut jauh dari harga biasanya.
“Biasanya kami jual harga Rp 1.500, sejak sebulan ini dengan harga Rp 5.500-6.000 pun, masyarakat masih tetep dibeli,” ungkapnya saat ditemui MalangTODAY di bedaknya, Selasa (25/7).
Hal ini dikarenakan kebutuhan konsumsi garam juga masih tinggi. “Seperti pedagang bakso, soto, mereka dagang tiap hari. Adanya garam grasak, garam halus juga ada, ya tetep dibeli aja,” paparnya.
Terkait kelangkaan garam, diterangkan Hendri, akibat kegagalan panen dari petani. Perubahan cuaca menjadi faktor utama, menyebabkan kelangkaan ini.
“Faktor hujan sekarang tak menentu mas. Selain itu, bahkan panenan garam sudah diborong, sudah dipesan jauh-jauh hari. Jadi gak merata distribusinya,” jelas Hendrik.
Sekedar informasi, garam halus dengan merk lain, di pasaran Kota Batu, kini dibandrol dengan harga Rp 2500-3000. Biasanya hanya dijual seharga Rp 1.000.(azm/zuk)
The post Meski Garam Harum Langka, Daya Beli Konsumen Kota Batu Masih Tinggi appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2v69dyW
0 comments:
Post a Comment