
MALANGTODAY.NET – Yulia Ariska Sri Wahyuni (23), pengamen tuna rungu dan tuna wicara ini tewas mengenaskan tertabrak Kereta Api Dhoho diperlintasan rel daerah Lawang, Kabupaten Malang.
Menurut Buadi (45), salah satu saksi mengatakan, KA jurusan Surabaya – Blitar itu berjalan dari arah utara. Ketika korban melintas diatas rel, KA sempet membunyikan klakson dan mengerem. Namun nahas, korban pun tertabrak dari belakang.
“Posisi korban waktu itu di tengah rel dan berjalan ke selatan dengan membawa kresek isi baju. Karena keretanya dari arah utara, korban sempat saya teriaki ‘Awas Ada Kereta. Tetapi tetap jalan hingga akhirnya langsung meninggal dunia,” ungkapnya, Sabtu (15/07) siang.
Lanjutnya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dijalur rel km 30 + 300 – 400 di Jalan Pandowo, Kecamatan Lawang, tepat berada dibawah jembatan. Dari keterangan petugas evakuasi, korban mengalami pecah kepala bagian belakang, patah tulang kaki dan tangan.
“Tadi langsung dibawa ke kamar mayat RSSA Malang,” jelasnya.
Warga sekitar menyebut, pengamen cacat itu menempati rumah kos di Dusun Krajan timur, Desa Turirejo, Lawang. Sementara tempat tinggal asalnya yakni di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu.
“Bukan asli sini, aslinya orang Batu,” kata Mariono, salah satu warga.
The post Pengamen Tunarungu Tewas Tertabrak Kereta Api di Lawang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tcx93b
0 comments:
Post a Comment