
MALANGTODAY.NET – Jajaran Polres Mesuji, Provinsi Lampung masih terus mengusut kasus seorang bocah tenggelam di Waterboom Taman Keanekaragaman Hayati milik pemerintah kabupaten setempat terjadi pada 28 Juni lalu.
Sedikitnya delapan orang saksi telah diperiksa termasuk satu orang kepala dinas, kepala desa, saksi mata serta beberapa staf pekerja di wahana wisata air tersebut, kata Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Zainul Fachri, di Mesuji, Minggu (9/7).
Menurutnya, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan hingga saat ini dan sudah ada delapan orang yang diperiksa sebagai saksi.
Disinggung mengenai kemungkinan pihaknya akan menangani masalah perizinan dan pelanggaran lainnya terkait keberadaan waterboom di Taman Kehati itu, Zainul mengatakan, jika hal itu masih dalam kewenangan kepolisian untuk mengusutnya maka pihaknya akan melakukannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Tapi, dalam waktu dekat ini kami fokus ke pidana umum, namun jika ada indikasi lain dan memang itu ranah kami, ya tidak bisa tawar-menawar, hukum harus ditegakkan,” ujarnya pula.
Zainul menambahkan, kepolisian akan tetap bekerja secara profesional serta proporsional, mengingat permasalahan ini menyangkut nyawa manusia.
Dia menegaskan bahwa proses terus berjalan. “Mari sama sama kita pantau, apabila ada yang memiliki keterangan terkait hal ini jangan segan-segan hubungi kami. Saya pastikan dalam hal ini kami dari pihak kepolisian akan tetap bekerja secara profesional serta proporsional, kami tidak akan main-main karena ini menyangkut kehilangan nyawa seseorang,” katanya pula.
Soal apakah ada kemungkinan pihak kepolisian akan memeriksa kepala daerah dalam hal ini bupati Mesuji, menurut AKP Zainul bahwa semua masih tahap awal pemeriksaan, terkait siapa-siapa yang akan diperiksa sementara menjadi materi penyelidikan, dan pihaknya berharap publik mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Sejauh ini kami terus gali keterangan dari saksi-saksi, dan terkait hal ini kami tetap akan melakukan pengembangan dari para saksi. Mari kita sama-sama hormati proses penyelidikan maupun materinya, jadi biarkan proses berjalan,” ujarnya lagi.
Kepolisian Resor Mesuji, Lampung menyelidiki kejadian tewasnya seorang bocah Raehan (8), di kolam pemandian Waterboom Taman Kehati Mesuji, Rabu (28/6) lalu, setelah dilaporkan oleh ibu kandungnya Karmila Wati (35), sehingga pihak kepolisian masih terus melakukan pengusutan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Zainul Fachri penyelidikan diperlukan untuk memastikan ada atau tidak unsur kelalaian pihak pengelola Taman Kehati itu, sehingga mengakibatkan hilang nyawa seseorang.
“Kami masih melakukan penyelidikan, dan belum bisa dipastikan ada unsur pidana yang mengarah pada pasal 359 KUHP,” ujarnya pula.
Seorang warga Bandarlampung Raihan (8) tewas tenggelam di tempat hiburan Waterpark Taman Kehati Kabupaten Mesuji, Lampung.
Menurut informasi dari Polres Mesuji, seorang pengunjung Waterpark Taman Kehati Mesuji itu, diketahui tenggelam dan tewas sekitar pukul 14.30 WIB, Rabu (28/6). Nyawa bocah itu tidak berhasil diselamatkan petugas setempat.
Ia datang dari Bandarlampung untuk berlibur ke Kabupaten Mesuji di rumah saudaranya di Desa Bujungburing, yaitu rumah kakeknya. Kemudian berwisata ke waterpark itu.
Menurut Kaur Bin Ops Reskrim Polres Mesuji Iptu Akhmad Cik Wijaya, peristiwa itu berawal saat korban dan keluarganya liburan ke Waterboom Taman Kehati Mesuji.
Diduga orang tua korban kurang mengawasi saat anaknya berenang pada bagian kolam yang cukup dalam. Korban yang tidak bisa berenang pun tenggelam.
Saat diketahui tenggelam, korban berusaha diselamatkan anggota Sat Pol PP Kabupaten Mesuji. Namun, tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia.
Pihak kepolisian setempat yang menerima laporan kejadian itu, kemudian sempat mengecek kondisi korban, dan menanyakan tiga saksi, dua anggota Pol PP dan ibu korban, kata dia lagi. Demikian sebagaimana dikuti dari Antara.
The post Polisi Terus Usut Bocah Tenggelam di Waterboom appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tusyrx
0 comments:
Post a Comment