
MALANGTODAY.NET – 2018, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Malang ajukan anggaran sebesar Rp 5,1 Miliar. Angka tersebut naik beberapa persen dibanding tahun ini yang mencapai sekitar Rp 4,89 Miliar.
Kenaikan tersebut menurut Kabid Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Kota Malang, M. Sidik dikarenakan adanya penambahan beberapa program yang akan dijalankan oleh masing-masing bidang di tahun depan.
“Semua bidang ada program baru, untuk di bidang saya, tahun depan kami harap ada pelatihan batik tulis,” katanya pada Wartawan usai menjalankan hearing bersama Komisi D DPRD Kota Malang belum lama ini.
Pelatihan itu ketika telah disetujui nantinya akan menggandeng beberapa pihak. Diantaranya menurut Sidik adalah bekerjasama dengan balai latihan kerja dan UPT Provinsi Jatim. Karena dalam pelatihan yang direncanakan berlangsung selama enam bulan itu juga akan dilakukan uji kompetensi dan sertifikasi.
“Setelah pelatihan ada sertifikasi dan diharapkan dapat menekan angka pengangguran,” tambahnya.
Karena sejauh ini, lanjutnya, angka pengangguran di Kota Malang termasuk besar. Terutama akibat dari belum terpenuhinya kualifikasi para calon tenaga kerja terhadap lapangan kerja yang disedikan. Artinya, terjadi ketimpangan di mana tenaga yang ada dan kebutuhan perusahaan tidak sama.
“Sehingga kita perlu membuat pelatihan untuk membekali para pencari kerja,” urai Sidik.
Sepanjang 2016, menurutnya angka pengangguran di Kota Malang lebih dari enam ribu orang. Namun berdasarkan data yang berhasil dihimpun dan tercatat pada Disnaker, pengangguran tercatat sekitar 6.300 orang. Sedangkan sampai Agustus 2017, diperkirakan angka pengangguran tersebut belum mengalami penurunan.
“Yang tercatat masih sekitar enam ribu pengangguran. Tapi ketika turun ke lapangan pasti lebih dari itu,” bebernya.
Pasalnya, belum semua angkatan kerja yang menganggur di kota pendidikan ini mendaftarkan dirinya pada Disnaker. Padahal, telah disediakan AK1 (surat pencari kerja) untuk membantu menjembatani tenaga kerja pada sebuah perusahaan.
“Entah kenapa, masyarakat masih sangat malas mendaftarkan diri,” paparnya.
Tak hanya itu, beberapa bidang lain pada tahun depan menurutnya juga akan menjalankan beberapa program. Untuk bidang pelatihan mislanya, terkait dengan pembahasan UMK, norma kerja bagi tenaga kerja, dan sosialisasi terkait jaminan sosial.
Selanjutnya untuk bidang penempatan tenaga kerja berkaitan dengan sosialisasi kepada TKI yang hendak ke luar negeri. Ada juga program untuk memahamkan tenaga kerja sebelum memilih perusahaan di LN, penempatan kerja, termasuk job fair yang merupakan kegiatan rutin dari Disnaker.
“Selanjutnya di bidang pelatihan akan ada pelatihan untuk angkatan kerja yang masih menganggur, seperti pelatihan bidang tata rias dan otomotif,” pungkasnya.
The post 2018, Disnaker Kota Malang Ajukan Anggaran 5,1 Miliar Untuk Ini appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vmQZVj
0 comments:
Post a Comment