Tuesday, August 8, 2017

480 Ton Sampah Per Hari, Kota Malang Mulai Terapkan ‘Diet’ Ketat


MALANGTODAY.NET – Sebagai kota pendidikan dengan pertumbuhan industri yang lumayan besar, Kota Malang memang tidak dapat lepas dari sampah. Dalam satu hari, setidaknya ada 480 ton sampah yang dibuang sampai dengan tempat pembuangan akhir (TPA).

Jumlah yang lumayan besar itu pun menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Agoes Eddy Poetranto akan terus ditekan. Upaya ‘diet’ ketat pun dilakukan melalui beragam program yang optimis mampu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan rumah tangga dan industri setiap harinya.

“Setiap tahun, jumlah penduduk kita terus bertambah. Ketika masyarakat lebih banyak dan industri juga berkembang, otomatis sampah akan ikut bertambah,” katanya pada MalangTODAY.net belum lama ini.

Mantan Kepala Satpol PP Kota Malang itu menyebutkan, ‘diet’ ketat sampah akan berhasil dengan adanya peran serta masyarakat. Salah satunya melalui program TPS 3R atau rumah PKD (pengolahan, kompos, daur ulang) yang melibatkan banyak elemen seperti bank sampah dan masyarakat itu sendiri.

Saat ini, menurutnya masih ada 15 titik saja yang menerapkan TPS 3R itu, dan tergolong efektif. Karena mampu mengurangi jumlah sampah ke TPA sampai dengan 40 persen. Artinya, ketika ada lebih banyak lagi TPS 3R yang diterapkan, maka jumlah sampah pun dipastikan akan berkurang lebih banyak lagi untuk sampai di TPA.

“Apalagi kan kita memiliki keterbatasan lahan TPA,” papar Agoes.

Dia pun menargetkan, semua kelurahan yang ada di kota kembang ini memiliki TPS 3R. Tahun ini, ditargetkan ada penambahan enam titik baru lagi. Sehingga, sepanjang 2017 setidaknya ada 21 TPS 3R yang sudah beroperasi dan memilah sampah untuk diolah kembali.

Pengolahan sampah melalui TPS 3R yang melibatkan bank sampah dinilai telah berhasil menambah nilai ekonomis sampah. Sehingga, pola fikir masyarakat pun berkembang dan lebih peduli untuk melakukan pemilahan. Kesadaran yang tumbuh itu pada akhirnya mengembangkan lebih banyak lagi kreativitas yang tumbuh dari masyarakat sendiri.

Selain itu, lanjutnya, sampah yang berhasil dipilah juga diolah sebagai kompos. Sejauh ini kompos yang dihasilkan oleh Dinas Lingkungan Hidup masih diperuntukkan bagi Pengelolaan lahan dan taman yang dimiliki Kota Malang sendiri.

Ketika pengelolaan kompos itu juga dikembangkan untuk duperjual belikan, menurutnya Kota Malang akan kembali memperoleh keuntungan. Salah satunya dengan bertambahnua Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sejauh ini, mekanisme tersebut sama sekali belum diterapkan.

“Kita konsentrasi untuk menekan jumlah sampah, TPS 3R harus segera dimiliki oleh semua kelurahan,” pungkasnya.

The post 480 Ton Sampah Per Hari, Kota Malang Mulai Terapkan ‘Diet’ Ketat appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2vhG8PS

0 comments:

Post a Comment