
MALANGTODAY.NET – Kabar duka dialami keluarga Ibu Suryani (43), warga Dusun Gardu RT 02/RW 17, Desa Tulungrejo, Bumiaji Kota Batu, Sabtu (26/8) pagi. Kabar duka ini sekaligus menjadi peringatan bagi para orang tua agar tidak lalai dalam pengawasan sang buah hati.
Pasalnya, si buah hati, Adeva Aksen Meisa yang masih berumur 1,5 tahun terpaksa harus menemui ajalnya di petak kolam galian tanah berisi air, tak jauh dari kediamannya.
Ketua Rukun Tetangga, Sufi`i mengatakan bahwa galian kolam isi air itu digunakan untuk keperluan lomba 17 Agustusan, yakni lomba Tepuk Bantal.
“Luasnya sekitar 2×3 meter mas. Diisi air dengan kedalaman sekitar 60 cm. Letaknya arena lombanya juga dekat rumah, hanya sekitar 800 m,” paparnya kepada MalangTODAY, ditemui di kediamannya, Sabtu (26/8) siang.
Kronologi kejadian dipaparkan Sufi’i, bahwa bocah perempuan yang dikenal sebagai anak yang aktif dan periang ini sedang asyik bermain, berjalan-jalan sendirian sebagaimana biasanya.
“Genangan air kolam lomba mungkin menarik perhatian anak ini. Tapi umur segitu ndak bisa renang,” tambahnya.
Dijelaskan Sufi’i, waktu itu, ibu korban sedang cuci-cuci. Ketika itu, anaknya dititipkan kepada salah satu anaknya yang sudah berumur 16 tahun.
Namun, si kakak ini lupa mengunci pintu. Sehingga sewaktu ia masuk kamar, korban ini berhasil keluar rumah dan bermain-main di sekitar genangan air.
Hal ini ditambah saat peristiwa tenggelamnya korban terjadi selagi kondisi tempat lomba masih sepi. “Pagi hari, sekitar pukul 06.30 WIB, masih sepi. Orang-orang sini kebanyakan jadi buruh tani, sudah pada berangkat kerja semua,” tuturnya.
Peristiwa ini dijumpai pertama kali oleh ibu Suryani sendiri sewaktu mencari anaknya yang lepas dari pantauan.
Begitu mengetahui kondisi anaknya, ia cepat mengangkat tubuh si anak dan berusaha memompa jantung korban.
Mendengar kabar tersebut, ketua dusun yang langsung mendatangi tempat kejadian, sebenarnya sudah menyatakan kondisi korban sudah tak terselamatkan.
“Mungkin karena shock, jenazah sempat dilarikan ke dua rumah sakit Punten dan RS Bhayangkara. Saya juga sempat ikut menyusul, karena khawatir mereka berkendara dalam kondisi panik dan ngebut,” tukasnya.
Sufi’i melanjutkan, peristiwa ini murni karena kelalaian pengawasan dari pihak keluarga. Dari pihak Polsek Bumiaji, juga disimpulkan ini murni kecelakaan. “Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan, juga mengakui kelalaian mereka,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban sudah dikebumikan sekitar pukul 11.00 WIB. (Azm/end)
The post Balita Tewas Tenggelam di Petak Kolam Lomba Tepuk Bantal appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2w7hd1T
0 comments:
Post a Comment