Sunday, August 6, 2017

Begini Strategi BNN Kota Malang Dalam Penanggulangan Narkoba


MALANGTODAY.NET – Setelah Ridho Roma, Pretty Asmara hingga Tora Sudiro tersandung dalam kasus narkoba, tesis artis dalam pusaran barang terlarang ini sedikit mengalami pembenaran.

Tinggal menghitung waktu, siapa lagi yang akan diciduk oleh kepolisian atau mungkin BNN? Ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam menyelamatkan generasi muda Indonesia.

Meskipun begitu kepala BNN Kota Malang, Bambang Sugiharto menjelaskan bahwa pemberantasan yang dilakukan oleh BNN saat ini, khususnya di Kota Malang masih berkutat pada kurir bukan pada kartel.

“Jadi ada tiga level pemberantasan itu. Level satu adalah kartel, level duanya adalah bandar, sementara level tiga adalah kurir. Untuk saat ini kita (BNN kota Malang) baru menerobos pada level kurir,” tuturnya saat ditemui MalangTODAY saat penerimaan mahasiswa baru Polinema, Sabtu (5/8).

Hal ini menurutnya disebabkan karena adanya sistem yang dimiliki oleh para gembong narkoba sangat tersistematis sehingga sulit untuk diselidiki.

“Mereka sudah memiliki sistem yang rapi. Ada transaksi yang dikenal dengan sistem ranjau. Jadi kurirnya janjian dengan pengguna lewat telpon bahwa barangnya itu akan disimpan misalnya di tong sampah, jadi mereka tidak akan adakan pertemuan,” ucapnya.

“Penggunanya tinggal ambil barang yang di simpan, uang bisa ditransfer” lanjutnya.

Cara-cara seperti ini baginya sulit untuk dideteksi bila BNN ataupun aparat lainnya tidak memiliki jaringan yang luas. Oleh karenanya, ada beberapa strategi ke depan yang ia sampaikan ke MalangTODAY untuk pembaharuan sistem penanganan.

Wacana pertama yang menurutnya patut untuk dilakukan adalah dengan membentuk tim siber darurat narkoba yang dikhususkan untuk memberantas narkoba dilingkungan anak maupun pelajar.

“Untuk jangkauan ke anak-anak dan pelajar, wacananya ke depan saya ingin membentuk tim siber darurat narkoba untuk anak dan pelajar. Tim ini nantinya akan bergerak mensosialisasi, atau menjadi inteligen di kalangan anak, tentu anggotanya yang pertama pasti anak-anak dan pelajar yang akan kita beri TOT (Train of Traner), kemudian satuan Polisi, Dinas Kesehatan,” ujarnya

Strategi yang berikutnya yang tak kalah menarik adalah dibentuknya duta anti narkoba untuk  Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas). Tugas mereka nantinya akan menjadi penyuluh internal dan deteksi dini peredaran narkotika.

“Di Malang ada sekitar 171 Babinsa dan Bhabinkamtibnas, bayangkan saja kalau kita perdayakan mereka semua, Malang saya yakin tingkat peredarannya akan berkurang,” ucapnya

Untuk pencegahan peredaran yang lebih luas lagi, ia berencana nantinya akan membentuk tim siber anti narkoba di lingkungan Kota Malang dengan satuan yang lebih lengkap, baik itu BNN, kepolisian, Satpol PP, Dinkes serta satuan lainnya yang dianggap penting untuk dimasukan.

“Nanti tim siber yang lengkap ini, minimal dalam satu bulan ada tiga kali razia yang dilakukan ke tempat-tempat hiburan malam, karaoke dan tempat-tempat lainnya,” jelasnya lagi.

Dengan adanya strategi ini ia berharap, tindakan pencegahan peredaran narkoba di Indonesia khususnya di Kota Malang secara perlahan dapat berkurang atau bahkan teratasi dengan sempurna.(sem/zuk)

The post Begini Strategi BNN Kota Malang Dalam Penanggulangan Narkoba appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2wkd88n

0 comments:

Post a Comment