MCW: Kenaikan Gaji Dewan Tak Sebanding dengan Kinerja

MALANGTODAY.NET – Pengajuan penambahan tunjangan reses/gaji anggota DPRD Kota Batu pada perubahan APBD 2017 yang resmi diketok, mendapatkan sorotan tajam masyakat dari Malang Corruption Watch (MCW).

Pasalnya, dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) di P-APBD 2017 Pemkot Batu, MCW menilai DPRD Kota Batu memanfaatkannya untuk meminta kenaikan tunjangan gaji senilai Rp 2,2 Miliar.

Kontan hal ini mendapatkan reaksi keras oleh MCW dengan mengadakan aksi unjuk rasa kepada publik di Alun-Alun Kota Batu, Senin (7/8).

Koordinator aksi, Mayedha Adifirsta menilai kenaikan gaji anggota dewan tidak sebanding dengan kinerja, peran dan fungsi pengawasannya kepada masyakat.

“Kinerja anggota dewan tidak optimal. Fungsi pengawasan anggota dewan tidak berpihak pada rakyat,” tegasnya kepada wartawan, usai aksi unjuk rasa, Senin (7/8).

Dalam selebaran dibagikan MCW kepada masyakat, disebutkan bahwa ada tiga sektor strategis Kota Batu belum tergarap dengan baik. Meliputi sektor pertanian, kesehatan dan pendidikan.

Dicontohkan Mayedha, seperti alokasi anggaran pertanian yang kena pangkas senilai 12,6 Miliar, dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp 37,5 Miliar. Kini hanya mendapatkan Rp 26 Miliar.

“Padahal visi Pemkot Batu tahun ini fokus meningkatkan sektor pertanian kelas internasional,” timpalnya.

Hal ini dikatakan Mayedha merupakan preseden buruk. Bahwa ada kekhawatiran, nantinya sektor pertanian yang menghidupi sekira 64 ribu warga Kota Batu.

“Dikhawatirkan, visi itu akan mengarah pada pihak kapital, yakni investor asing, notabene tidak ada keberpihakan pada masyarakat,” cetusnya.

Hal ini ditambahkan Mayedha bahwa masih banyak keluhan masyakat pertanian seperti kekurangan bibit, berkurangnya lahan produktif, alih fungsi lahan produktif menjadi lahan bisnis.

“Sampai keluhan soal irigasi dan penjualan hasil pertanian. Daripada usulkan naik gaji, kan lebih baik benahi sektor ini dulu,” tandasnya.(azm/zuk)

The post MCW: Kenaikan Gaji Dewan Tak Sebanding dengan Kinerja appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2hCklh6