
MALANGTODAY.NET – Kementerian Pertanian RI berencana melakukan transformasi sejumlah kampus yang berada dalam naungannya. Salah satunya yakni Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Malang yang segera berganti menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.
Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Momon Rusmono mengungkapkan, selain STPP Malang, 9 kampus STPP lain di seluruh Indonesia juga akan berganti status.
“Kita punya 10 STPP. Ada di Bogor, Magelang, Medan, Gowa, Monokowari dan daerah lainnya akan kita rubah. Saat ini masih dilakukan pembahasan dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,” ungkap Momon saat menghadiri acara Wisuda STPP Malang, Selasa (22/08).
Menurut Momon, perubahan status itu harus diikuti dengan penambahan program studi dan juga sarana prasarana. Hal ini tentu sangat penting, agar kualitas dan kuantitas mahasiswa semakin berkembang.
“Dengan begitu, semakin banyak tenaga kerja dan wirausahawan muda di bidang pertanian. Tahun ini kita menerima 1.200 mahasiswa dan lima tahun ke depan paling tidak 3.600 mahasiswa baru,” pungkasnya.
Selain itu, jumlah dosen tentu juga harus bertambah untuk menyesuaikan rasio mahasiswa. Tentu hal ini berdampak positif ada STTP, dimana saat ini STPP hanya berorientasi kepada pendidikan kedinasan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian saja.
“Saat ini ada 205 orang dosen, kedepan harus 400 pada tahun 2021. Metode pembelajaran pun juga akan berubah, sebab ke depan yang kita terapkan adalah ‘teaching vactory’,” jelasnya. (Yog/end)
The post STPP Malang Segera Menjadi Politeknik, Begini Persyaratannya appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vdPgm7
0 comments:
Post a Comment