
MALANGTODAY.NET – Seorang perempuan warga Perumnas Niwen Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir berinisial NS (42) dan seorang laki-laki berinisial KS (27) warga Desa Landungsari Kecamatan Dau diamankan Satreskoba Polres Malang karena kedapatan memiliki narkotika jenis sabu.
Selain untuk dikonsumsi sendiri, NS mengaku sabu yang didapatnya dari BG (kini masih DPO) juga dijual untuk menghidupi ketiga anaknya. NS mengaku mendapat sabu seberat 1,63 gram dengan harga 1,3 juta rupiah.
“Kalau ada temen yang nitip saja saya jual, per poket 300 ribu rupiah, uangnya untuk hidupi anak-anak,” kata NS, Senin (21/8).
Sementara itu, NS juga mengaku sudah mengkonsumsi sabu selama 10 bulan terakhir, NS ditangkap dirumahnya saat usai mengkonsumsi sabu bersama ponakannya, yaitu KS. Ia mengkonsumsi sabu untuk menghilangkan rasa capek.
“Makai itu biar gak capek. Dia (KS) gak punya orang tua jadi tinggal sama saya, kadang juga tinggal dirumah saudara yang lain, jadi tinggalnya pindah-pindah,” jelasnya.
Selain itu, Kasubbag Polres Malang, Ipda Ahmad Taufik menjelaskan tersangka NS terpaksa menjual sabu karena himpitan ekonomi, NS harus mencari nafkah untuk ketiga anaknya karena suaminya sudah ditahan di Polresta Malang atas kasus penipuan dan penggelapan.
“Jadi tersangka ini menjual sabu karena kebutuhan ekonomi, suaminya ditahan di Kota, kasus tipu gelap,” jelas Ipda Ahmad Taufik.
The post Tante Asal Wagir Ini Juga Jual Sabu Untuk Hidupi Anaknya appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2x4ZjLw
0 comments:
Post a Comment