
MALANGTODAY.NET – Direktur Akses Non Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Syaifullah mengatakan, Presiden Joko Widodo menghendaki ekonomi kreatif sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena saat ini, mayoritas masyarakat telah berkecimpung dalam dunia kreatif tersebut.
Namun sayangnya, akses permodalan masih mengganjal dan tak jarang menjadi batu sandungan yang berat bagi pelaku ekonomi kreatif. Akses permodalan dari lembaga keuangan formal, yaitu perbankan masih sangat sulit ditembus oleh pelaku ekonomi kreatif.
Baca Juga: Benarkah Pada Pucuk Monumen Tugu Kota Malang Terdapat Emas?
“Karena pelaku ekonomi kreatif memiliki resiko yang besar, perbankan pun memiliki persyaratan yang ketat. Sehingga mereka enggan untuk memberi modal pada resiko yang besar,” katanya pada wartawan usai menjadi pembicara dalam Sosialisasi Food Startup Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Atria, Kota Malang, Jumat (9/3) kemarin.
Kondisi tersebut menurutnya memang harus segera dicarikan jalan keluar. Dalam hal ini, Bekraf pun memilih mencari jalan pintas dengan menggandeng investor dari kalangan swasta. Di mana para investor tersebut diajak untuk turut mendanai para pelaku usaha bidang kreatif. Terutama mereka yang bergerak dalam bidang ekonomi kreatif kuliner, melalui platform Food Sturtup Indonesia.
Selama ini, lanjutnya, langkah yanh dilakukan Bekraf untuk memberi akses permodalan adalah dengan memberi modal langsung kepada para pelaku ekonomi kreatif, dan kedua adalah dengan menjembatani para pelaku industri kreatif dengan para pemodal.
“Saat ini kami menggandeng pihak swasta, dan bukan tidak mungkin nantinya akan bisa berjalan bersama dengan perbankan,” paparnya panjang.
Sementara itu, Kasubdit Dana Masyarakat, Hanifah Makarim menambahkan, untuk memperkenalkan platform terbaru itu, menurutnya Bekraf melakukan roadshow diberbagai kota. Kali ini, Kota Malang sebagai kota keenam dituju untuk mencari para pelaku ekonomi kreatif dalam bidang kuliner yang paling bagus.
Para pelaku ekonomi kreatif itu nantinya akan diikutkan dalam Demoday FSI 2018 yang akan dilaksanakan di Surabaya selama satu minggu penuh. Tepatnya pada akhir Juli sampai awal Agustus 2018. Di sana 100 startup terbaik di seluruh Indonesia akan dihadirkan untuk melakukan demonstrasi dihadapan para investor terkait keunggulan dari produknya.
“Mereka yang terbaik akan diberi kesempatan untuk bertemu dengan para investor langsung,” jelasnya.
Baca Juga: Delapan Bulan Tanam Ganja, Warga Pakis Ini Akhirnya Ditangkap Polisi
Sebelum menginjak dalam ajang perjodohan antara pelaku bisnis kreatif dan investor, menurutnya Bekraf juga memberi pelatihan bagi para pelaku ekonomi. Sehingga mereka nantinya mampu mendemonstrasikan produknya secara ciamik di hadapan ratusan investor.
“Sedikitnya ada 100 investor yang akan didatangkan nanti,” pungkasnya.
The post Alotnya Akses Permodalan Keuangan Formal, Bekraf Cari Jalan Pintas appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2FqaCWC
0 comments:
Post a Comment