Tuesday, February 26, 2019

Garap Isu Perdamaian, OALS UM Gandeng 150 Mahasiswa


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Isu perdamaian menjadi pokok pembahasan bagi 150 mahasiswa yang terpilih dalam acara One Asia Lecture Series (OALS). Mereka akan memperbincangkan berbagai isu yang berhubungan dengan perdamaian, misalnya olahraga dan perdamaian, seni dan perdamaian, juga tentang perempuan dan perdamaian.

“Mereka akan menggali tentang tema-tema komunitas yang ada di Asia; tentang tradisi, filosofi, yang terkait perdamaian,” ucap Evi Eliyanah, Direktur Kantor Hubungan Internasional Universitas Negeri Malang (UM), saat ditemui di Aula Gedung O1 lantai 2 Fakultas Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam UM, Selasa (26/2/2019).

Evi menjelaskan lebih lanjut bahwa isu ini menitikberatkan pada studi kawasan di Asia. Harapannya peserta mampu memahami studi Asia melalui kacamata akademik.

“Isu ini sebenarnya global, tidak hanya di Asia atau Indonesia saja. Dan Asia juga sebagai sasaran dan pelaku akan hal itu, sehingga kita ingin memberikan satu bentuk wacana atau wawasan tentang studi Asia terkait perdamaian,” jelasnya.

Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan One Asia Foundations Jepang. 150 mahasiswa yang telah terpilih akan menjalani serangkaian acara sampai April mendatang.

“Jadi ini adalah awal dari kuliah tamu. Mereka akan diberi materi oleh narasumber yang tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Singapura, Hongkong, dan Australia,” ujarnya lebih lanjut.

Evi menjelaskan kuliah tamu ini akan dilaksanakan selama delapan minggu. Setiap minggu, peserta akan mendapat dua kali pertemuan. Mereka juga diberi tugas di akhir pertemuan nanti.

Para peserta tersebut akan membuat satu proyek dalam berbagai bentuk media. Bagi proyek yang menarik, akan mendapat penghargaan berupa beasiswa riset lapangan ke negara lain.

“Proyeknya bisa bentuk video, konten sosial media, esai, atau dalam bentuk yang lain. Nah, di akhir nanti bagi proyek yang menarik akan mendapat beasiswa riset lapangan ke salah satu negara untuk melanjutkan proyeknya itu,” jelasnya.

Perempuan berkacamata ini tidak membatasi lokasi riset bagi mahasiswa yang proyeknya terpilih. “Kita bebaskan. Biar mereka berpikir dan menentukan mau mengeksplorasi negara mana dan mencari jawaban atas isu ini di negara itu,” jelasnya.

Membidik peserta mahasiswa tentu bukan tanpa alasan. Evi berharap para generasi muda ini mampu memberikan wacana alternatif tentang Asia.

“Mereka mampu mendesiminasikan the idea of peace, sehingga mampu menginspirasi bagi dirinya dan masyarakat luas,” pungkasnya. (BAS/AL)

The post Garap Isu Perdamaian, OALS UM Gandeng 150 Mahasiswa appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2SrhXqj

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment