
MALANGTODAY.NET – Aktivitas yang dilakukan para ibu di Jalan Sememi Jaya RT 11 RW 01, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo cukup menyita perhatian. Sebab, ibu-ibu ini melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci menggunakan air dari gorong-gorong.
Hal ini terpaksa mereka lakukan karena air PDAM yang mengalir di rumah mereka akhir-akhir ini mati. Sedangkan kebutuhan seperti mencuci baju dan piring harus tetap berjalan.
“Yang namanya air mati, ya kita mencuci mengunakan air dari gorong-gorong, air juga buat kebutuhan macem-macam seperti mencuci piring yang penting buat minum tidak,” ujar salah satu warga, Ita Safitri dilansir dari Detik.com (28/2/2019).
Beberapa warga yang lebih memilih menggunakan air ini mengatakan keberatan jika harus membeli air galon. Diketahui, harga satu galon air dihargai Rp 4 ribu. Belum lagi jika satu galon air dikalikan kebutuhan air selama satu hari untuk satu keluarga.
Mengenai alasan macetnya air PDAM, mereka mengaku telah membayar rutin tagihan air. Satu bulannya, mereka biasa menghabiskan dana sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 127 ribu.
Meski demikian, mereka telah melaporkan hal ini kepada PDAM Surya Sembada Surabaya. Namun, pihak PDAM Surabaya tak kunjung memberi tindak lanjut. Alih-alih diperbaiki untuk memperlancar aliran air, justru air yang keluar pernah berwarna hitam.
“Kita sudah pernah melaporkan kejadian ini dua bulan lalu, tapi hanya di jawab akan diperbaiki. Tapi hingga kini kembali tidak lancar dan sering mati. Bahkan airnya pernah keluar berwarna hitam,” kata Ketua RT 11, Surya Sakti. (AL)
The post Lapor Air Macet ke PDAM Surabaya Tak Digubris, Warga: Ya Kita Pakai Air Gorong-gorong appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2IMhAXY
0 comments:
Post a Comment