
MALANGTODAY.NET – Makan semeja dengan keluarga dinilai sangat penting. Hal ini untuk memberikan contoh dan edukasi tentang pola makan dan asupan gizi kepada anak-anak. Sehingga perkembangan mereka tetap terjaga dan terjamin dengan baik.
“Kita seharusnya bisa membiasakan makan bersama keluarga supaya apa yang dimakan itu bisa ditiru anak-anak kita. Untuk itu, keluarga harus menyiapkan gizi seimbang,” ucap Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Malang, Ibnu Fajar, saat ditemui di sela-sela acara Seminar Peringatan Hari Gizi, Kamis (28/2/2019).
Pria yang juga dosen jurusan Gizi di Poltekes Malang ini menjelaskan setidaknya keluarga harus menyiapkan makanan bernutrisi seimbang. “Kalau sekarang itu disebut dengan Isi Piringku,” jelasnya.
Isi piringku ini terdiri atas empat bagian, yakni 2/3 nasi, 2/3 sayur, 1/6 lauk, dan sisanya buah. “Kalau dibagi dua, separuh pertama adalah 1/3 lauk dan 2/3-nya nasi, sedang piring kedua 1/3 buah dan 2/3 adalah sayur. Ayo kita biasakan,” tambahnya.
Selain membiasakan makan bersama keluarga, pria berkacamata ini juga menegaskan pentingnya memerhatikan tumbuh kembang anak sejak dini.
“Jadi caranya kita manfaatkan betul 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni mulai dari sejak hamil 9 bulan, 10 hari, dan 2 tahun pertama,” jelasnya.
Selanjutnya, setelah bayi tersebut lahir, maka yang perlu diberikan adalah Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. ASI ini cukup diberikan selama 6 bulan pertama kelahiran, yakni 0 sampai 6 bulan. “Karena kandungan gizi pada ASI sudah sangat cukup,” ucapnya lebih lanjut.
Dia melanjutkan setelah bayi umur 6 bulan yang perlu dilakukan adalah memberi makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ini bisa berupa buah, sayur, ataupun nasi yang bertekstur lunak.
“Pada usia 1 tahun, anak sudah bisa diajak makan bersama keluarga,” tandasnya.
Dia juga menambahkan pada saat ibu sedang hamil, asupan makanan (gizi) harus lebih banyak daripada asupan makanan sebelum hamil. “Kan, menghidupi dua, ibu, dan janinnya,” terangnya.
Menurutnya, cara ini merupakan antisipasi untuk menekan angka stunting yang dikatakan oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Wawali mengatakan bahwa angka stunting di Kota Malang mencapai kurang dari 6 persen.
“Kalau tidak diantisipasi mestinya akan naik. Nah, kita bisa lakukan antisipasi agar angka tersebut menurun,” pungkasnya. (BAS/AL)
The post Pentingnya Makan Semeja appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2NCjs49
0 comments:
Post a Comment