MALANGTODAY.NET – Tiga kali didemo pedagang IT Hi-Tech Mall dan tak kunjung muncul memberi jawaban, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya buka suara.
Risma menuturkan bahwa di kawasan Hi-Tech Mall nantinya tetap akan ada mall untuk perbelanjaan IT. Mall ini nantinya akan disewakan kembali kepada swasta.
“Ya, mereka (pedagang IT) akan dikelola swasta. Swasta yang akan sewa dengan kita lagi (pemkot),” ujar Risma dilansir dari Kompas.com (1/3/2019).
Mengenai kabar alih fungsi bangunan yang dulunya bernama THR Mall ini menjadi pusat kesenian dan kebudayaan Surabaya, Risma menjelaskan bahwa ia akan mengambil bagian depan dari Hi-Tech Mall untuk itu. Sedangkan untuk mall IT akan berada di bagian belakang.
Hal ini diungkapkan Risma karena ia ingin masyarakat bisa mendapatkan akses yang lebih mudah dalam hal seni budaya.
“Aku kan butuh muka. Sekarang gimana mau mengenalkan ludruk (dan kesenian lain) kalau tempatnya di belakang. Anak kecil juga takut ke situ kan,” ungkap Wali Kota Surabaya 2 periode ini.
Sebagaimana diketahui, pedagang IT sebelumnya menuntut kejelasan dari Risma terkait jadwal pengosongan mall yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa ini. Menurut pemberitahuan awal, Hi-Tech Mall akan dikosongkan pada 31 Maret dan akan dikembalikan oleh penyewa, PT Sasana Boga kepada Pemkot Surabaya pada 1 April 2019.
Sayangnya, menjelang akhir Februari 2018, para pedagang mendapat informasi bahwa pengosongan akan dimajukan pada 1 Maret 2019. Terkait hal ini, mereka kemudian melakukan aksi di depan Balai Kota Surabaya pada Selasa (26/2/2019). (AL)
The post Soal Pengosongan Hi-Tech Mall, Risma: Aku Kan Butuh Muka appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2EGJlxf
0 comments:
Post a Comment