
MALANGTODAY.NET – Dalam rangka upaya mewujudkan Kota Batu sebagai kota tangguh Pemkot Batu bersama BNPB, dan USAID mengadakan lokakarya penilaian Kabupatèn / Kota Tangguh bertempat di Hotel Agrokusuma, Kota Batu 24 hingga 25 Januari.
Acara digelar supaya adanya sinergisitas antar instansi pemerintah, masyarakat, dan lembaga sipil masyarakat dalam antisipasi bencana alam yang kerap kali terjadi di Kota Batu.
Gatot Noegroho, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu mengatakan potensi kerawanan bencana Kota Batu memang tinggi.
“Di Kota Batu dapat dikelompokkan menjadi 5 bencana yakni banjir bandang, tanah longsor, puting beliung, kebakaran, dan yang skala kecil gempa.” ujar Gatot di sela – sela acara lokakarya kepada malang today.
Gatot menambahkan ada 13 désa yang menjadi perhatian BPBD Kota Batu yang rawan longsor, salah satunya Junrejo. Untuk puting beliung terdapat 7 désa yang memiliki potensi.
Tahun 2016 saja BPBD Kota Batu mencatat 52% bencana terdiri dari longsor dan 27% banjir bandang, dari total 92 laporan yang tercatat.
“Tanah longsor dan banjir bandang biasanya terjadi karena adanya alih fungsi lahan, sedangkan untuk banjir yang skalanya kecil biasanya sistem drainase yang tak berfungsi sebabkan bencana.” tambah Gatot.
The post Pemkot Bentuk Sinergisitas Lembaga Antipasi Bencana appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2jMUosj
0 comments:
Post a Comment