Monday, January 9, 2017

Sepanjang 2016, Jumlah Pengaduan Investasi Bodong Turun 50 Persen


MALANGTODAY.NET – Berbeda dengan tahun 2015, sepanjang 2016 jumlah pengaduan yang masuk ke kantor OJK Malang tampaknya mengalami penurunan drastis, yaitu 50 persen. Hal ini disebabkan masyarakat semakin melek terhadap beragam jenis lembaga keuangan, dan lebih waspada terutama dalam menananmkan modal.

“Untuk 2015, laporan yang masuk berkisar 132 pengaduan, 2016, hanya separonya saja,” katanya pada Media beberapa saat lalu.

Indra menyebutkan, selain meningkatnya pemahaman masyarakat, kesadaran berbagai lembaga keuangan dalam memberi pendampingan kepada nasabah pun terus dimaksimalkan. Sehingga, literasi pun terus digalakkan kepada setiap masyarakat, agar masyarakat juga tidak terjebak dengan pilihan yang salah.

“Karena ke dua belah pihak harus saling mengetahui posisi masing-masing,” papar pria berkacamata ini.

Tak hanya itu, pria ramah ini juga menyebutkan, pada tahun 2016, OJK telah membentuk sebuah lembaga baru untuk memfasilitasi beberapa masalah yang dihadapi lembaga keuangan dan nasabah, yakni Lembaga Alternatif penyelesaian sengketa (LAPS) yang saat ini masih baru ada di Jakarta. Dia pun menargetkan, LAPS bisa secepatnya dibuat di daerah, minimal provinsi.

“Tapi setiap daerah juga bisa memberi layanan LAPS, dengan cara live conference yang tentu tidak menelan biaya,” jelasnya.

Menurutnya, LAPS menjadi salah satu alternatif mengurus masalah perdata. Karena sejauh ini, kasus serupa seringkali langsung dibawa ke ranah hukum, tanpa melakukan mediasi atau fasilitator terlebih dulu.

“Jadi lebih pada win win sollution,” putusnya.

The post Sepanjang 2016, Jumlah Pengaduan Investasi Bodong Turun 50 Persen appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2id1ffy

0 comments:

Post a Comment