
MALANGTODAY.NET – Sebanyak 15 nelayan Aceh yang kapalnya terbakar kemudian tenggelam pada Sabtu (29/4), di perairan Aceh berhasil diselamatkan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh T Diauddin mengatakan semua nelayan tersebut sehat serta sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada TNI AL dan Basarnas Aceh yang telah berhasil mengevakuasi 15 nelayan Aceh yang kapalnya tenggelam di Selat Malaka,” katanya, Minggu (30/04)
Diauddin yang turut didampingi Kepala Basarnas Aceh Muhammad Syaugi dan Danposal TNI AL Lhok Nga aceh besar juga mengakui ke-15 nelayan tersebut sudah diantar langsung ke rumahnya masing-masing dan selanjutnya ia meminta nelayan tersebut untuk mengurus asuransi.
“Rabu ini datang ke Kantor DKP dan urus segara asuransi, jika ada nelayan yang belum mendapatkan kartu asuransi segera urus,” pintanya kepada nelayan tersebut.
Pawang Laot (laut) Abdul Hamid yang ikut bersama Kapal Motor (KM) Laskar Mina Bahari menjelaskan kapal yang meraka tumpangi tersebut berbobot 30 gross tonage (GT) terbakar dan tenggelam di perairan Aceh, Sabtu (29/4) malam dan semua anak buah kapal (ABK) selamat.
“Kami sudah lima hari di laut tangkapannya sudah cukup dan mau pulang, tiba-tiba mesinnya terbakar dan seketika itu tenggelam, kami pun loncat semua ke laut,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, Kapal KM Laskar Mina Bahari mendapat izin dari Syahbandar, Selasa (25/4), dan ia bersama 14 nelayan lainnya melaut dari Lampulo, Banda Aceh di sekitar perairan Aceh, Selat Malaka.
“Kami sudah 4 hari di laut tangkapannya ada sekitar 10 ton, dan semuanya tenggelam,” jelasnya.
Setelah kapal tenggelam, lanjut Pawang Laot, mereka pun mengapung selama satu jam di atas permukaan laut dan kemudian dievakuasi oleh KM Cut Intan dan dalam perjalanan kapal tersebut kehabisan bahar bakar.
“Kapal KM Cut Intan kehabisan bahan bakar dan kemudian kami dijemput oleh Kapal TNI AL KRI Clurit – 641 dan alhamdulillah kita selamat semua dan semua isi kapal Ikut tenggalam tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujarnya.
Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie menjelaskan, KM itu bersama 15 ABK-nya terbakar dan tenggelam dititik koordinat 07.42.825 Lintang Utara (LU) dan 095. 36.285 Barat Timur (BT) Selat Malaka.
“Kapal itu terbakar dan tenggelam sekira 120 mil dari lepas pantai Sabang, kemudian 15 ABK-nya berhasil diselamatkan,” jelas Danlanal.
Mendapat informasi itu, Danlanal memerintahkan Kapal TNI AL KRI Clurit – 641 dengan Komandan Mayor Laut (P) Waluyo yang bertugas melaksanakan pengamanan di Selat Malaka di provinsi paling ujung barat Sumatera untuk mengevakuasi nelayan tersebut.
“Setelah berlayar selama 7 jam menuju lokasi sekira pukul 02.30 WIB atau Minggu dinihari, KRI Clurit berhasil menemukan posisi KM Cut Intan yang terapung- apung di laut dan lokasinya, 07.02.962 LU – 095.26.785 BT, kemudian ke-15 nelayan itu berhasil dievakuasi ke KRI Clurit,” jelas Danlanal Sabang.
Sebelumnya, Danlanal Sabang juga telah memerintahnya personelnya untuk memeriksa kesehatannya terhadap nelayan tersebut di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) J Lilipory Lanal Sabang. (Sumber:Antara)
The post 15 Nelayan Aceh Korban KM Tenggelam Ditemukan Selamat appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2oNA00c
0 comments:
Post a Comment