
MALANGTODAY.NET – Gerakan Menabung Air yang dilakukan Kampung Glintung (3G) dampaknya mulai dirasakan. Tidak hanya air yang melimpah, kelembaban dan suhu udaranya pun semakin segar, layaknya Kota Malang pada tahun 70-an.
Ketua RW 23 sekaligus penggagas Kampung 3G, Bambang Irianto mengatakan, sejak 20 tahun terakhir, ketinggian pompa air sebenarnya semakin turun karena ada kekeringan.
Dari yang semula setinggi lima meter dari bibir muka sumur, tahun lalu sudah menyentuh sekitar 17 sampai 20 meter.
“Tapi baru-baru ini ada lima warga yang mengadu, katanya pompanya terbakar karena kena air,” katanya, Senin (17/4).
Dengan begitu, lanjutnya, menunjukkan bahwa debit air di Kampung Glintung terus bertambah. Kenaikan tersebut sampai saat ini diperkirakan naik sekitar lima meter. Bahkan, suhu kampung pun saat ini semakin lembab seperti Kota Malang di tahun 70-an.
Menurutnya, inovasi water banking itu pun sekarang sudah mulai diadopsi oleh berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, diharapkan problem banjir ketika musim hujan tidak lagi terjadi. Begitu juga dengan kekeringan yang selalu menghantui masyarakat dibeebagai daerah.
“Karena tudak menutup kemungkinan, nanti akan ada krisis air,” tambah Bambang.
The post Dampak Menabung Air, Kampung 3G Miliki Suhu Layaknya Tahun 70-an appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2pH1zE8
0 comments:
Post a Comment