MALANGTODAY.NET – Izin produksi masih menjadi kendala besar bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Malang. Susahnya mengakomodir izin, tak jarang membuat IKM macet.
Salah satunya dirasakan pemilik IKM dalam bidang kecantikan BeeMDe Madani Malang, Mila Dia yang memulai usahanya sejak tahun 2012. Izin usaha dirasakannya masih belum simple dan cenderung ribet.
“Nggak ada kendala lain kecuali masalah perizinan. Sekarang pun, proses produksi selalu lancar-lancar saja,” katanya pada MalangTODAY.net, Kamis (20/4).
Sementara saat ini, produk kecantikannya itu telah dipasarkan ke berbagai daerah selain Malang Raya, salah satunya Lombok. Dalam satu bulan, sekitar 200 sampai 300 pieces yang berhasil ia produksi.
“Untuk harganya beragam sesuai permintaan, dimulai dari Rp 15 ribu,” tambah perempuan berhijab ini.
Dia juga menyampaikan, sejauh ini belum pernah mengikuti pelatihan bersama dengan Dinas Perindustrian. Namun ia sudah beberapa kali dipercaya menjadi pemateri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebab produk yang dihasilkannya menggunakan bahan dasar alami, seperti rumput laut dan garam.
“Untuk produk garam memang belum diperkenalkan, dan akan segera saya pasarkan,” bebernya sembari tersenyum.
Lebih lanjut, ia pun mendeskripsikan berbagai produk yang ia tawarkan. Mulai dari sabun herbal, masker, scrub, hingga lulur mandi. Selain menggunakan rumput lain, berbagai jenis bahan seperti cokelat dan buah-buahan pun sering digunakan.
“Kami meminimalisir bahan kimia, dan menggunakan banyak produk alami,” tutupnya.
The post Izin Produksi Jadi Kendala Utama Macetnya IKM appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2o63i9Q
0 comments:
Post a Comment