
MALANGTODAY.NET – Beberapa perwakilan warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang datang ke Gedung DPRD Kabupaten Malang untuk melaporkan Kepala Desanya yang diduga menyelewengkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2016 lalu.
Mereka mengadukan dugaan penyelewengan tersebut kepada Komisi A.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan pelaporan itu bermula dari kecurigaan warga terhadap tidak terlaksanya program yang sudah disusun, namun ada laporan tertulis mengenai pengeluaran anggaran DD/ADD tersebut.
“Seperti pembangunan jalan, laporan anggarannya tidak sesuai dengan realisasinya. Jalan cuma dibangun asal-asalan, masa baru dibangun tidak lama kemudian rusak,” ujar salah satu warga tersebut saat ditemui di gedung dewan, Kamis (6/4).
Ia menambahkan selain alokasi dana untuk infrastruktur jalan yang tidak sesuai dengan realitanya. Adapula laporan mengenai alokasi untuk karpet dan al-quran mushola sebesar Rp 7,8 juta, tapi yang didapat warga tidak sampai pada nominal tersebut.
“Untuk pembangunan jalan makam juga begitu, laporannya Rp 5 juta tapi diterima warga tidak sampai segitu. Semua pengeluaran itu dari Kades langsung, tidak melalui bendahara maupun PPTKD. Sehingga semua pengelolaan DD/ADD dilakukan Kades sendiri,” tambahnya.
Untuk DD/ADD 2016 sendiri Desa Gajahrejo mendapatkan Rp 1,2 milyar. Dari anggaran DD/ADD tersebut masih ada beberapa alokasi lagi yang diduga digelapkan Kades.
Diantaranya pembangunan cagar budaya sekitar Rp 15,6 juta (sampai saat ini baru pondasi), insentif RT/RW Rp 33,8 juta, alat kesenian Rp 5 juta, seragam Linmas Rp 6,2 juta dan masih banyak lagi.
Semua laporan pengeluaran itu tidak sesuai dengan penerapannya ada pula yang tidak disampaikan.(mas/zuk)
The post Kepala Desa Gajahrejo Dilaporkan Warganya ke DPRD, Kenapa? appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2o7z6tj
0 comments:
Post a Comment