
MALANGTODAY.NET – Beredar isu motif seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Padangsidempuan, Amelya Nasution (19) nekad bunuh diri karena mendapat intimidasi dari oknum guru setelah mengungkap kecurangan dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Siswa yang duduk di kelas XII tersebut menenggak racun diduga karena stres mendapat intimidasi secara terus-menerus dari oknum guru tersebut.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Arsjad Lubis membantah dugaan tersebut. Menurutnya kematian siswa tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan UNBK.
“Hasil investigasi tim, tindakan bunuh diri dengan meminum racun rumput itu terkait masalah keluarga. Dinas Pendidikan ikut prihatin dan turut berdukacita,” ujarnya, Selasa (11/4).
Menurut dia, isu bahwa korban yang berusia 19 tahun itu stres karena mendapat intimidasi dari guru terkait bekembangnya pemberitaan tentang kebocoran soal ujian tidak benar.
“Banyak kejadian yang menunjukkan bahwa siswa yang tewas itu bukan karena terkait ujian,” katanya.
Arsjad juga menegaskan tidak ada kebocoran soal UNBK di Padangsidempuan.
Sebelumnya, remaja tersebut meminum racun rumput pada 1 April lalu sempat mendapat perawatan intensif namun akhirnya ia meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidempuan, Senin (10/4).
Warga Desa Batang Bahal, Kecamatan Batunadua, Padangsidempuan itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama sembilan hari .
Beredar isu jika aksi nekadnya tersebut dilatar belakangi oleh oknum guru yang membocorkan kunci jawaban UNBK kepada anaknya dan beberapa rekannya. Melihat hal tersebut siswa tersebut menulisnya di salah satu akun media sosialnya.
Mengetahui korban menulis aksi curangnya di media sosial, oknum guru itu mengancam siswa tersebut akan dipenjarakan dan membayar denda ratusan juta rupiah. Demikian dikutip dari Antara.(zuk)
The post Ungkap Kecurangan UNBK, Siswa Bunuh Diri Setelah Diintimidasi Oknum Guru appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2owOyzW
0 comments:
Post a Comment