UPT di Batu Ini Budidaya Tanaman Herbal Sejak 1960

MALANGTODAY.NET – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Materia Medica memiliki fokus perhatian penuh terhadap pengelolaan dan budidaya segala jenis tanaman herbal yang ada di nusantara sejak tahun 1960.

Aneka macam jenis tanaman herbal memiliki banyak khasiat dan kegunaan sejak dulu. Pasalnya, tanaman herbal terbukti tidak hanya terbatas digunakan untuk keperluan medis saja namun juga bisa dikembangkan menjadi produk lain.

“Dari koleksi tanaman yang sudah kita punya, untuk beberapa jenis kita olah jadi simplisia, kemudian baru kita kembangkan menjadi produk-produk yang bisa dilihat di toko herbalmart yang ada di depan,” tutur Apoteker Materia Medica, Rocky Fahriarreza.

UPT yang terletak di Kota Batu ini memiliki seribu jenis koleksi tanaman herbal, mereka melakukan pengolahan tanaman herbal menjadi produk kesehatan dalam bentuk minuman seduh, jamu, simplisia, kapsul, suplemen dan lain-lain yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

“Selain simplisia herbal tersebut kami olah jadi produk pangan seperti jamu, kami juga mengembangkan hasil simplisia herbal menjadi produk non-pangan menjadi sabun, lilin aromaterapi dan bedak dingin lho”, tutur Khusnul Khotimah sebagai Staf Lab. Ekstraksi  UPT Materia Medica.

Selain menawarkan fasilitas pelayanan dan informasi terkait pengolahan dan pengembangan tanaman herbal, Materia Medica juga melakukan agenda tahunan seperti workshop dan penyuluhan langsung kepada masyarakat terkait kegunaan komplit dan pengelolaan tanaman toga menjadi suatu produk kesehatan.

Ketika ditanya mengenai partisipasinya dengan masyarakat, ia menghimbau pada masyarakat untuk memaksimalkan keberadaan UPT Materia Medica dalam upaya Back To Nature yg diserukan oleh masyarakat sendiri.

“Kalo soal back to nature sih, kami sudah dari dulu berhubungan dengan bidang itu. Tinggal masyarakat sendiri mau memanfaatkan keberadaan kita seperti apa,” ungkapnya ketika ditemui MalangTODAY di kantornya (11/4).(azm/zuk)

The post UPT di Batu Ini Budidaya Tanaman Herbal Sejak 1960 appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2opMJEk