
MALANGTODAY.NET – Anggrek hitam tentu sangat populer di kalangan pegiat agrobisnis dan kolektor tanaman hias. Saking populernya, anggrek hitam memiliki pasaran hingga mencapai 100 Juta, seharga satu unit mobil. Meski harganya melangit, ia tetap diminati baik di tingkat lokal hingga kelas mancanegara.
Bagaimana tidak, perwujudan morfologis tanaman endemik asal Pulau Papua ini tergolong unik dan elegan. Yakni, pada bagian kelopak bunga yang berwarna hitam kelam. Tak pelak, anggrek jenis ini menjadi paling banyak diburu kolektor tanaman hias.
Usut punya usut, tingginya harga anggrek hitam disebabkan populasinya yang terancam kepunahan. Belum lagi, perdagangan bebas tanaman ini menjadi salah satu sebab berkurangnya jumlah populasi spesies anggrek ini.
Untuk menjumpai bunga ini, di habitat aslinya di hutan Papua juga sukar ditemui. Selain harus menelusuri hutan pedalaman Papua, disamping itu jumlahnya juga semakin menipis.
Oleh karena itu, dilansir dari berbagai sumber, Anggrek hitam merupakan satu dari 29 jenis anggrek yang dilindungi berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 tentang pengawetan tumbuhan dan satwa.
Anggrek hitam, sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada bagian kelopak bunga yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dan agak berbulu. Namun, di bagian tengahnya berwarna merah terang hingga keungu-unguan.
Perpaduan warna tersebut menawarkan kesan indah dan elegan. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih.
Anggrek hitam sebagaimana anggrek lain merupakan tanaman epifit, anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inang.
Anggrek hitam yang memiliki nama latin Coelogyne pandurata, tumbuh di tempat teduh, biasanya menempel pada pohon tua yang hidup di daerah hutan basah, pantai atau sungai berawa.
Meski Anggrek hitam identik dengan Papua, tetapi anggrek jenis ini juga tumbuh di hutan liar Kalimantan Timur, juga tumbuh liar di pedalaman Sumatera, Semenanjung Malaya Mindanao, Pulau Luzon dan Pulau Samar Filipina.
Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam memiliki nama lokal “Kersik Luai”, yang juga menjadi maskot Kalimantan Timur. Namun, anggrek hitam yang berada di Kaltim, lidah bunganya didominasi warna hijau. (Azm/end)
The post Anggrek Hitam Papua, Anggrek Langka Seharga Satu Unit Mobil appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tbolqX
0 comments:
Post a Comment