
MALANGTODAY.NET – Pencopotan gambar pada reklame bergambar mantan Walikota Malang, Peni Suparto memang cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, meski bertuliskan kalimat ajakan untuk memperkuat NKRI dengan menegakkan Pancasila, namun keberadaan logo Red Army itu disinyalir kuat mirip dengan penganut ideologi komunis di Vietnam.
Menanggapi hal itu, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aprianko Suseno membantah jika pihaknya jajarannya ikut turun tangan karena ada kaitannya dengan ideologi yang dilarang di negara Indonesia ini.
“Pelepasan gambar itu sudah menjadi kewenangan Pemkot melalui Satpol PP. Saya tegaskan hal ini tidak ada kaitannya dengan kebangkitan komunis seperti yang dicurigai banyak orang,” kata Aprianko, Selasa (4/7) malam.
Sementara itu, pihak Polres Malang Kota melalui Kasat Intelkamnya, AKP Triyono Susanto juga membantah pahwa kepolisian ikut terlibat mengamankan pembongkaran karena ada kaitannya dengan isu komunis.
BACA JUGA: Mirip Komunis, Papan Reklame Bergambar Peni Suparto Dicopot
“Tidak benar kalau dikaitkan dengan komunis, keikutsertaan kami karena sebagai pihak terkait untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat sesuai undang-undang,” paparnya kepada media.
Dalam proses penertiban yang berlangsung siang tadi, petugas dari kepolisian, TNI dan Bakesbangpol juga turut memantau.
Seperti diketahui, Red Army adalah ormas bentukan Peni Suparto kala istrinya tidak diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon Walikota Malang pada 2012 lalu. Kala itu, PDI Perjuangan memilih untuk memberikan rekom kepada Sri Rahayu yang juga gagal memenangi Pilkada.(yog/zuk)
The post Begini Tanggapan Dandim Soal Gambar Red Army di Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2uHt6bp
0 comments:
Post a Comment