
MALANGTODAY.NET– Industri rumah makan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) belum menaikkan harga jual makanan terkait kenaikan harga garam yang cukup signifikan.
“Kami tidak menaikkan harga makanan karena dampaknya juga hampir tidak ada,” kata Feybe, pemilik rumah makan di Kota Manado, Rabu (26/7).
Dia mengatakan memang harga garam mengalami kenaikan namun masih bisa ditutupi dengan stabilnya kebutuhan pokok lainnya.
“Jika menaikkan harga makanan per porsi, dikhawatirkan pelanggan akan kecewa dan tidak mau lagi membeli di tempat kami,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Lenny, pemilik rumah makan di Teling Manado, bahwa kenaikan harga garam belum berdampak pada harga jual makanan jadi.
“Garam yang dibutuhkan dalam makanan tidak banyak, jadi satu kilogram garam bisa dipakai cukup lama,” katanya.
Dia mengatakan yang akan berdampak ke rumah makan jika terjadi kenaikan pada beras, cabai rawit, tomat, gula pasir, minyak goreng dan bawang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Jenny Karouw mengatakan harga garam di Manado dan sekitarnya memang mengalami kenaikan sebesar 50 persen dari Rp4 ribu per kilogram menjadi Rp6 ribu per kg.
“Kenaikan harga garam ini memang cukup signifikan, namun saya pastikan stok tetap aman dan mampu memenuhi kebutuhan kjonsumen,” jelas Jenny. Demikian dikutip dari Antara.
The post Harga Garam Melejit, Pemilik Rumah Makan Tak Naikkan Harga appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tBEyVR
0 comments:
Post a Comment